By SaungMaman
Para wanita hamil pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah morning sickness (mual dan muntah saat masa kehamilan). Akan tetapi morning sickness bukan berarti mual terjadi hanya pada pagi hari, hal tersebut bisa terjadi kapan saja.
Setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamaratakan. Ada yang mengalami mual saat menjalani trimester pertama kehamilan, namun ada juga yang tetap sehat dan tidak mengalami keluhan apa pun.
Penyebab mual saat hamil dan cara mengatasinya |
Mual pada wanita hamil kerap dihubungkan dengan beberapa faktor, di antaranya:
Produksi hormon kehamilan. Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim, tubuh akan memproduksi HCG. Hal inilah yang diduga menyebabkan mual. Jadi, rasa mual yang muncul merupakan pertanda bahwa tubuh sedang memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk kehamilan.
- Adanya peningkatan kadar hormon estrogen.
- Sensitivitas terhadap aroma atau bau tertentu meningkat.
- Penelitian menemukan bahwa sebagian wanita mengalami mual saat stres.
- Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan mual dan muntah. Untuk itu, segera periksa ke dokter jika nyeri atau keluar darah saat Anda buang air kecil.
Sebagian wanita hamil cenderung lebih berisiko mengalami mual saat hamil terutama jika sebelumnya mereka sudah sering mengalami mual dalam perjalanan, mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, sedang mengandung anak pertama, mengandung bayi kembar, atau mengalami obesitas.
Artikel terkait: Tips Merawat Luka Bekas Operasi Caesar
Mual saat hamil merupakan salah satu kendala untuk beraktivitas bagi para calon ibu. Ternyata, frekuensi mual bisa dikurangi dengan beberapa cara lho.
- Hindari segala asupan makanan yang berlemak dan mengandung cukup banyak gula.
- Melakukan pengobatan alami seperti mengunyah daun mint, madu, cengkeh, atau jahe.
- Melakukan pijat telapak tangan di bagian sela-sela ibu jari dan telunjuk untuk mengatasi rasa mual.
- Makan secara rutin, meskipun sedikit. Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
- Memperhatikan ventilasi ruangan di dalam rumah. Ruangan yang memiliki ventilasi baik dapat membuat proses pernapasan ibu hamil menjadi lebih baik.
- Menghirup aroma yang menenangkan dan segar untuk mengatasi rasa mual, seperti lemon atau rosemary. Gunakanlah aromaterapi agar ruangan menjadi lebih segar.
Selain itu, ibu hamil disarankan untuk memperbanyak asupan cairan selama masa kehamilan. Dengan meningkatkan asupan cairan, maka akan mampu menyembuhkan berbagai gangguan pencernaan yang memicu rasa mual. Untuk Ibu hamil, disarankan untuk mengonsumsi 8 - 10 gelas air per hari. Selain itu, penting untuk mengatur jadwal minum air putih, karena jika hanya memenuhi hidrasi dengan minum terlalu banyak air, dapat menyebabkan perasaan mual dan berujung muntah.
Pastikan ketika sedang hamil Anda memiliki asupan hidrasi yang baik dengan air mineral berkualitas seperti AQUA yang hadirkan berbagai kebaikan untuk kesehatan Anda. AQUA memastikan keluarga Indonesia bisa mendapatkan air minum berkualitas, yang baik untuk kesehatan keluarga karena tidak semua air itu sama. AQUA memastikan hal ini, dimulai dari sumber airnya yang dipilih secara seksama melalui 9 kriteria, 5 tahapan, dan 1 tahun masa penelitian.
AQUA juga merupakan pilihan yang tepat untuk ibu yang sedang hamil. AQUA melakukan studi terhadap lebih dari 200 ibu hamil di Indonesia, dan dari studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa 9 dari 10 ibu hamil setuju, bahwa minum AQUA tidak membuat eneg.
Lengkapi kebutuhan cairan tubuh Anda selama hamil dengan AQUA!
Sumber:
https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/fx-dimas-prasetyo/mual-saat-hamil-muda-begini-penyebab-dan-cara-mengatasinya/3
https://www.alodokter.com/mual-saat-hamil-pertanda-kehamilan-sehat
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/morning-sickness/diagnosis-treatment/drc-20375260
Tidak ada komentar:
Posting Komentar