Mungkin banyak yang mengira bahwa bayi mulai belajar bicara ketika umur 1 tahun. Ternyata tumbuh kembang bayi untuk bicara sudah dimulai saat ia dilahirkan. Orangtua perlu mengetahui ini agar dapat menstimulasi kemampuan bicaranya, sehingga tidak terjadi keterlambatan bicara. Berikut ini tahap tumbuh kembang bayi dalam berbicara:
Tahapan 1: Tangisan
Bayi telah menangis bahkan sejak lahir. Ketika baru lahir, tangisan bayi menandakan bahwa paru-parunya terisi oleh udara. Ternyata, tangisan merupakan salah satu respon dari bayi terhadap lingkungan luarnya.
Tahapan 2: Ocehan
Bayi biasanya mulai mengoceh pada usia sekitar 1-2 bulan.
Tahap perkembangan bahasa bayi yang satu ini memperlihatkan bahwa suara dari
ocehannya terbentuk dari suara udara yang diolah di tenggorokan.
Perlu diketahui apabila bayi biasanya mengoceh ketika merasa senang saat berada di sisi pengasuhnya. Menariknya, di masa ini bayi sudah mulai belajar bahasa melalui mengenali kata-kata yang ia dengar dari orang sekitarnya
Tahapan 3: Celotehan (babbling)
Celoteh merupakan hasil penyempurnaan dari ocehan. Celoteh
sendiri adalah hasil penggabungan huruf mati dan huruf hidup, seperti “da”,
“ma”, “uh”, dan “na” (Pujaningsih, 2010). Bayi bisa mulai berceloteh ketika
berada pada usia pertengahan satu tahun.
Perkembangan Kemampuan Bicara Anak Bayi | Image source: Pixabay |
Seperti di perkembangan usia 4 bulan ke atas bayi mulai bicara dengan meniru apa yang didengarnya. Di usia ini juga, si kecil belajar untuk mengucapkan kata-kata dengan vokal yang sama, seperti “bababa”, atau “yayaya”.
Pada bayi tunarungu yang dilahirkan dari keluarga tunarungu yang menggunakan bahasa isyarat, bayi akan cenderung melakukan celotehan dengan tangan dan jarinya (Bloom, 1998).
Tahapan 4: Munculnya kata pertama
Sebelum bisa berbicara lancar, bayi sebenarnya telah
memahami kata-kata yang belum bisa mereka ucapkan (Pan & Uccelli, 2009).
Seperti halnya ketika bayi sudah mampu mengetahui namanya sendiri pada
perkembangan bayi usia 5 bulan.
Memasuki usia 7 bulan, ucapan bayi mulai terdengar masuk
akal. Pasalnya, ia sedang berusaha mencoba nada dan pola bicara seperti apa
yang diucapkan orang-orang terdekatnya, walaupun masih belum tepat.
Selain itu, ada kemungkinan bayi pun mulai mengerti namanya
sendiri dan merespon panggilan orang lain.
Kemampuan bicaranya juga akan semakin baik karena si kecil
tidak hanya sekadar bicara saja. Melainkan berusaha mengaitkan suatu makna
dengan dirinya secara bertahap.
Contohnya, Anda akan mendengar kata pertamanya yang mudah
diucapkan tapi mengandung makna, yakni “mama” atau “papa”. Perkembangan bahasa
bayi ini kemungkinan akan terjadi pada usia 8 bulan hingga usia 11 bulan.
Selanjutnya, akan terus muncul kata-kata menarik dengan pengucapan yang mudah dari si kecil. Proses ini akan berlanjut seterusnya seiring dengan bantuan orang di sekitarnya yang mengajaknya bicara.
Orangtua perlu sering mengajak bermain anak yang dapat
menstimulasi berbicara. Ajak si Kecil bermain menggunakan interaksi dan
komunikasi. Agar anak selalu nyaman bermain maka gunakanlah popok yang nyaman.
Popok Merries menjadi salah satu popok yang nyaman dan disukai oleh anak-anak
karena memiliki lapisan yang lembut. Popok Merries membuat anak tersenyum ceria
setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar