By SaungMaman
Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022, setiap orang tua mulai disibukkan dengan urusan pendaftaran anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti tahun lalu, mendaftarkan sekolah anak tahun ini masih menggunakannya cara yang sama yaitu melalui sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) secara Online.
PPDB online |
PPDB Online
PPDB Online adalah sebuah langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dalam menyikapi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. Dalam rangka menghindari dampak negatif penyebaran virus corona yang akan timbul bila pendaftaran dilakukan secara tatap muka, maka pendaftaran secara online adalah merupakan langkah yang paling tepat yang bisa dilakukan saat ini.
Proses pendaftaran PPDB secara Online menyisakan banyak cerita baik suka maupun duka bagi calon siswa dan orang tua siswa. Mulai dari sulitnya mengakses situs PPDB, proses pemilihan sekolah unggulan, hingga memantau hasil seleksi yang cukup membuat 'sport jantung' karena ketatnya persaingan.
Memilih sekolah sesuai keinginan calon siswa ternyata bukan perkara mudah. Hal ini penulis alami sendiri saat akan mendaftarkan putri kedua masuk Sekolah Menengah Atas pilihannya di wilayah Jakarta Selatan. Putri saya Manda Aulia Az Zahra punya prestasi yang cukup bagus di sekolahnya SMPN 3 Jakarta, dan berharap bisa masuk SMA favorit.
Tahap pendaftaran
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para calon siswa dalam proses pendaftaran PPDB Online diantaranya:
1. Pendaftaran dan pemilihan sekolah
2. Proses seleksi
3. Pengumuman
4. Lapor diri
Proses pendaftaran calon siswa dilakukan melalui beberapa jalur, yaitu;
1. Jalur prestasi yang terdiri dari prestasi akademik dan prestasi non akademik
2. Jalur afirmasi
3. Jalur zonasi
4. Pindah tugas orang tua dan anak guru
5. Tahap kedua
Memilih Sekolah
Sekolah pertama yang dipilih oleh putri saya rencananya adalah SMAN 26 Jakarta yang merupakan salah satu sekolah unggulan di Jakarta. Namun dalam tahap seleksi melalui jalur prestasi, putri saya nilainya tidak mencukupi, akhirnya memilih SMAN 43 Jakarta sebagai pilihan pertama. Sedangkan pilihan kedua adalah SMAN 79 Jakarta.
Baca juga: Tryout Online Solusi Pembelajaran Jarak Jauh
Dalam seleksi awal, setelah sempat bertahan di posisi 20 besar SMAN 43, akhirnya tergeser oleh pendaftar lainnya yang memiliki nilai akhir akademik lebih tinggi. Di hari berikutnya posisi putri saya benar-benar 'terlempar' dari list.
Namun satu hari menjelang penutupan pendaftaran, ada pemberitahuan dari disdik DKI bagi calon siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah asal, diharap mengupload data ulang. Dan hasilnya nilai akhir akademik putri saya berubah lebih tinggi karena ada penambahan nilai.
Suka Duka Mendaftarkan Sekolah Anak Melalui PPDB Online |
Bersyukur akhirnya peringkat nilai putri yang lebih baik bisa menempatkan putri saya di urutan 3 besar dan diterima secara resmi masuk di sekolah pilihannya yaitu SMAN 43 Jakarta.
Demikian curhat penulis mengenai Suka Duka Mendaftarkan Sekolah Anak Melalui PPDB Online kali ini, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar