SaungMaman - Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Susah BAB pada Bayi
Susah buang air besar (BAB) atau sembelit pada bayi memang biasa terjadi pada bayi dan dianggap hal biasa oleh orang tua. Namun perlu diingat, bahwa bila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut bisa berakibat buruk pada kondisi kesehatan bayi.
Untuk mengatasi sembelit pada bayi, sangat diharapkan peran orang tua untuk lebih respek pada kondisi bayi ketika terlihat tanda-tanda adanya gejala bahwa sang bayi mengalami susah BAB.
Salah satu tanda bahwa bayi mengalami sembelit diantaranya adalah ketika si buah hati tidak buang air besar minimal 3x dalam satu minggu. Gejala lainnya yang mudah terlihat adalah ketika tinja terlihat keras dan susah keluar.
Yang juga perlu diwaspadai adalah ketika si kecil mengeluarkan kotoran layaknya bongkahan-bongkahan kecil dan keras.
Kenali penyebabnya agar sembelit mudah diatasi
Para orang tua perlu mengetahui cara mengatasi BAB keras pada bayi. Kenali apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab sulitnya buang air besar pada bayi. Ini penting agar ketika hal ini terjadi, tidak membuat orang tua panik, namun bisa sesegera mungkin menemukan cara untuk mengatasinya.
Berikut adalah beberapa faktor yang biasa menjadi penyebab terjadinya sulit BAB.
1. Bayi baru diperkenalkan jenis makanan dengan tekstur yang lebih padat.
Sembelit umumnya terjadi pada bayi yang sedang dalam masa pengenalan makanan dari yang biasanya hanya ASI menjadi makanan yang lebih padat. Lambung bayi belum terbiasa dengan kondisi yang agak berbeda hari biasanya lembek menjadi lebih keras, sehingga membuat proses pencernaan makanan sedikit terganggu.
2. Bayi mengalami kurang cairan
Kurang cairan dalam tubuh bayi menyebabkan makanan menjadi keras dan sulit dicerna sehingga mengalami kesulitan saat dikeluarkan.
3. Mulut bayi bermasalah
Terkadang kondisi mulut bayi yang bermasalah bisa juga menjadi salah satu penyebab susah BAB. Misalnya bayi yang mulutnya mengalami sakit sariawan, atau sedang tumbuh gigi susu. Hal ini berdampak pada terganggunya proses pencernaan makanan sehingga makanan yang dicerna tubuh tidak sempurna.
4. Bayi mengalami gejala sakit yang membuat malas minum
Malas minum bisa terjadi ketika bayi mengalami gejala sakit misalnya, pilek, demam, batuk-batuk, infeksi pada hidung atau telinga. Semuanya berakibat pada kurangnya cairan tubuh yang menjadi pemicu terjadinya sembelit.
5. Salah memberi susu formula
Pada beberapa jenis susu formula, mengandung nutrisi yang lebih sulit dicerna. Hal ini menyebabkan kotoran bayi menjadi mengeras dan sulit dikeluarkan.
6. Bayi alergi terhadap susu sapi
Pada sebagian kecil bayi, susah buang air besar terjadi karena ada yang alergi terhadap susu sapi. Namun hal ini bisa disiasati dengan memilih jenis susu yang kaya serat sehingga BAB menjadi lebih lancar.
7. Kondisi bawaan bayi
Ada bayi yang memiliki kondisi medis tertentu yang cukup berperan terhadap sulitnya BAB. Misalnya adanya kelainan organ pencernaan, kadar kalsium darah yang terlalu tinggi, kelainan sumsum tulang belakang, dan lain-lain.
Beberapa kondisi lain yang menyebabkan sulitnya buang air besar diantaranya adalah keracunan makanan dan alergi terhadap jenis makanan tertentu.
Cara mengatasi sembelit pada bayi
Untuk mengatasi sembelit pada bayi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya:
1. Mengubah atau mengganti jenis susu formula
Diskusikan dengan dokter anda, saat ingin menggantikan susu formula yang lama dengan merek yang lebih cocok dengan kondisi tubuh bayi.
2. Gunakan nutrisi pelembut tinja
Dipasaran banyak beredar nutrisi pelembut tinja, yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi sembelit. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
3. Saat duduk di toilet, biasakan dalam posisi yang benar, hindari posisi yang menyebabkan kotoran sulit keluar.
4. Berikan makanan yang kaya akan serat
Tambahkan makanan kaya serat, baik itu sayuran atau buah buah-buahan pada menu makanan si buah hati. Ini sangat baik untuk memperlancar proses BAB.
Demikian beberapa tips dari Saung Maman Blog Motivasi dan Gaya Hidup yang perlu diketahui seputar mengatasi sulit BAB pada bayi. Bila setelah melakukan berbagai hal yang direkomendasikan di atas namun bayi tetap sulit BAB, ada baiknya orang tua segera berkonsultasi langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya agar kondisi tubuh si buah hati bisa segera normal kembali.
Susah buang air besar (BAB) atau sembelit pada bayi memang biasa terjadi pada bayi dan dianggap hal biasa oleh orang tua. Namun perlu diingat, bahwa bila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut bisa berakibat buruk pada kondisi kesehatan bayi.
Susah BAB pada bayi | Image source: Pixabay |
Salah satu tanda bahwa bayi mengalami sembelit diantaranya adalah ketika si buah hati tidak buang air besar minimal 3x dalam satu minggu. Gejala lainnya yang mudah terlihat adalah ketika tinja terlihat keras dan susah keluar.
Yang juga perlu diwaspadai adalah ketika si kecil mengeluarkan kotoran layaknya bongkahan-bongkahan kecil dan keras.
Kenali penyebabnya agar sembelit mudah diatasi
Para orang tua perlu mengetahui cara mengatasi BAB keras pada bayi. Kenali apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab sulitnya buang air besar pada bayi. Ini penting agar ketika hal ini terjadi, tidak membuat orang tua panik, namun bisa sesegera mungkin menemukan cara untuk mengatasinya.
Berikut adalah beberapa faktor yang biasa menjadi penyebab terjadinya sulit BAB.
1. Bayi baru diperkenalkan jenis makanan dengan tekstur yang lebih padat.
Sembelit umumnya terjadi pada bayi yang sedang dalam masa pengenalan makanan dari yang biasanya hanya ASI menjadi makanan yang lebih padat. Lambung bayi belum terbiasa dengan kondisi yang agak berbeda hari biasanya lembek menjadi lebih keras, sehingga membuat proses pencernaan makanan sedikit terganggu.
2. Bayi mengalami kurang cairan
Kurang cairan dalam tubuh bayi menyebabkan makanan menjadi keras dan sulit dicerna sehingga mengalami kesulitan saat dikeluarkan.
3. Mulut bayi bermasalah
Terkadang kondisi mulut bayi yang bermasalah bisa juga menjadi salah satu penyebab susah BAB. Misalnya bayi yang mulutnya mengalami sakit sariawan, atau sedang tumbuh gigi susu. Hal ini berdampak pada terganggunya proses pencernaan makanan sehingga makanan yang dicerna tubuh tidak sempurna.
4. Bayi mengalami gejala sakit yang membuat malas minum
Malas minum bisa terjadi ketika bayi mengalami gejala sakit misalnya, pilek, demam, batuk-batuk, infeksi pada hidung atau telinga. Semuanya berakibat pada kurangnya cairan tubuh yang menjadi pemicu terjadinya sembelit.
5. Salah memberi susu formula
Pada beberapa jenis susu formula, mengandung nutrisi yang lebih sulit dicerna. Hal ini menyebabkan kotoran bayi menjadi mengeras dan sulit dikeluarkan.
6. Bayi alergi terhadap susu sapi
Pada sebagian kecil bayi, susah buang air besar terjadi karena ada yang alergi terhadap susu sapi. Namun hal ini bisa disiasati dengan memilih jenis susu yang kaya serat sehingga BAB menjadi lebih lancar.
7. Kondisi bawaan bayi
Ada bayi yang memiliki kondisi medis tertentu yang cukup berperan terhadap sulitnya BAB. Misalnya adanya kelainan organ pencernaan, kadar kalsium darah yang terlalu tinggi, kelainan sumsum tulang belakang, dan lain-lain.
Beberapa kondisi lain yang menyebabkan sulitnya buang air besar diantaranya adalah keracunan makanan dan alergi terhadap jenis makanan tertentu.
Cara mengatasi sembelit pada bayi
Untuk mengatasi sembelit pada bayi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya:
1. Mengubah atau mengganti jenis susu formula
Diskusikan dengan dokter anda, saat ingin menggantikan susu formula yang lama dengan merek yang lebih cocok dengan kondisi tubuh bayi.
2. Gunakan nutrisi pelembut tinja
Dipasaran banyak beredar nutrisi pelembut tinja, yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi sembelit. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
3. Saat duduk di toilet, biasakan dalam posisi yang benar, hindari posisi yang menyebabkan kotoran sulit keluar.
4. Berikan makanan yang kaya akan serat
Tambahkan makanan kaya serat, baik itu sayuran atau buah buah-buahan pada menu makanan si buah hati. Ini sangat baik untuk memperlancar proses BAB.
Demikian beberapa tips dari Saung Maman Blog Motivasi dan Gaya Hidup yang perlu diketahui seputar mengatasi sulit BAB pada bayi. Bila setelah melakukan berbagai hal yang direkomendasikan di atas namun bayi tetap sulit BAB, ada baiknya orang tua segera berkonsultasi langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya agar kondisi tubuh si buah hati bisa segera normal kembali.