Saung Maman - Kenali 6 Hal Penyebab Seringnya Buang Air Kecil
Buang air kecil (kencing) adalah merupakan hal normal yang dilakukan oleh manusia sehari-hari. Buang air kecil merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan limbah dalam bentuk berupa cairan.
Kencing yang kamu keluarkan ini juga bisa menjadi penanda kondisi kesehatan atau masalah yang kamu alami. Makan dari itu, penting untuk segera buang air ketika kamu merasakannya agar tidak mengalami masalah kesehatan yang lebih jauh.
Jumlah dan intensitas kencing berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pola makan serta gaya hidup masing-masing. Namun ketika kamu sudah terlalu sering buang air kecil, maka hal ini bisa jadi sangat merepotkan.
Seringnya kamu kencing dalam tempo sehari ini bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain terlalu banyak minum atau karena penyakit. Namun bisa juga hal ini dipicu oleh penyebab lainnya.
Sejumlah penyakit maupun aneka jenis makanan yang kamu konsumsi bisa memicu terjadinya hal ini. Dilansir dari Medical Daily, berikut sejumlah hal yang bisa jadi pemicu kamu sehingga mengalami sering buang air kecil.
1. Konstipasi
Mungkin terdengar cukup aneh mengetahui bahwa kesulitan buang air besar bisa memicu buang air kecil. Saluran kemih dan rektum memang memiliki posisi berdekatan sehingga keduanya dihubungkan oleh saraf yang sama.
"Tinja yang keras dan padat di rektum bisa menyebabkan tekanan saraf ini menjadi aktif secara berlebihan sehingga bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil," terang Mayo Clinic.
2. Cemas
Ketika kamu merasa cemas dan stres, maka kamu bisa juga jadi lebih sering buang air kecil. Berdasar penjelasan Calm Clinic, terjadinya hal ini disebabkan karena tegangnya otot ketika cemas sedang dialami seseorang.
Ketika cemas, ketegangan ini memberi tekanan pada kantong kemih. Namun di sisi lain, karena tidak adanya tambahan cairan di tubuh, maka kamu jadi ingin buang air tanpa ada kencing yang keluar.
3. Diabetes
Penyakit diabetes bisa jadi salah satu penyebab kamu lebih sering buang air kecil. Mayo Clinic menjelaskan bahwa hal ini terjadi dikarenakan penumpukan gula di darah menarik cairan dari jaringan sehingga kamu menjadi merasa haus.
"Akibatnya, kamu mungkin minum dan buang air kecil lebih banyak dibanding biasanya," tulis Mayo Clinic.
4. Infeksi
Sejumlah penyakit infeksi yang terjadi pada saluran kencing bisa membuatmu buang air kecil lebih banyak. Ketika kamu mengalami infeksi saluran kencing, maka air seni yang keluar bisa cukup berbeda seperti lebih keruh, mengandung darah, serta memiliki bau yang sangat tidak sedap.
5. Kencing Batu
Terkadang mineral yang ada pada kandung kemih bisa menyebabkan gumpalan yang menimbulkan kencing batu. Ketika kencing batu ini menyebabkan iritasi pada organ tersebut, maka kamu mungkin akan menjadi lebih sering buang air kecil.
6. Makanan Pedas atau Asam
Saluran kemih pada beberapa orang bisa mengalami iritasi ketika mereka mengonsumsi makanan yang asam seperti saus tomat atau jeruk. Ketika mengonsumsi makanan pedas, hal yang sama juga dapat terjadi.
Makanan khusus penyebab terjadinya masalah ini bisa bermacam-macam dan berbeda dari satu orang dan lainnya. Selain sejumlah makanan tersebut, alkohol, pemanis buatan, dan cokelat juga bisa menjadi penyebab terjadinya hal ini.
Buang air kecil (kencing) adalah merupakan hal normal yang dilakukan oleh manusia sehari-hari. Buang air kecil merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan limbah dalam bentuk berupa cairan.
Kencing yang kamu keluarkan ini juga bisa menjadi penanda kondisi kesehatan atau masalah yang kamu alami. Makan dari itu, penting untuk segera buang air ketika kamu merasakannya agar tidak mengalami masalah kesehatan yang lebih jauh.
Jumlah dan intensitas kencing berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pola makan serta gaya hidup masing-masing. Namun ketika kamu sudah terlalu sering buang air kecil, maka hal ini bisa jadi sangat merepotkan.
Seringnya kamu kencing dalam tempo sehari ini bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain terlalu banyak minum atau karena penyakit. Namun bisa juga hal ini dipicu oleh penyebab lainnya.
Sejumlah penyakit maupun aneka jenis makanan yang kamu konsumsi bisa memicu terjadinya hal ini. Dilansir dari Medical Daily, berikut sejumlah hal yang bisa jadi pemicu kamu sehingga mengalami sering buang air kecil.
1. Konstipasi
Mungkin terdengar cukup aneh mengetahui bahwa kesulitan buang air besar bisa memicu buang air kecil. Saluran kemih dan rektum memang memiliki posisi berdekatan sehingga keduanya dihubungkan oleh saraf yang sama.
"Tinja yang keras dan padat di rektum bisa menyebabkan tekanan saraf ini menjadi aktif secara berlebihan sehingga bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil," terang Mayo Clinic.
2. Cemas
Ketika kamu merasa cemas dan stres, maka kamu bisa juga jadi lebih sering buang air kecil. Berdasar penjelasan Calm Clinic, terjadinya hal ini disebabkan karena tegangnya otot ketika cemas sedang dialami seseorang.
Ketika cemas, ketegangan ini memberi tekanan pada kantong kemih. Namun di sisi lain, karena tidak adanya tambahan cairan di tubuh, maka kamu jadi ingin buang air tanpa ada kencing yang keluar.
3. Diabetes
Penyakit diabetes bisa jadi salah satu penyebab kamu lebih sering buang air kecil. Mayo Clinic menjelaskan bahwa hal ini terjadi dikarenakan penumpukan gula di darah menarik cairan dari jaringan sehingga kamu menjadi merasa haus.
"Akibatnya, kamu mungkin minum dan buang air kecil lebih banyak dibanding biasanya," tulis Mayo Clinic.
4. Infeksi
Sejumlah penyakit infeksi yang terjadi pada saluran kencing bisa membuatmu buang air kecil lebih banyak. Ketika kamu mengalami infeksi saluran kencing, maka air seni yang keluar bisa cukup berbeda seperti lebih keruh, mengandung darah, serta memiliki bau yang sangat tidak sedap.
5. Kencing Batu
Terkadang mineral yang ada pada kandung kemih bisa menyebabkan gumpalan yang menimbulkan kencing batu. Ketika kencing batu ini menyebabkan iritasi pada organ tersebut, maka kamu mungkin akan menjadi lebih sering buang air kecil.
6. Makanan Pedas atau Asam
Saluran kemih pada beberapa orang bisa mengalami iritasi ketika mereka mengonsumsi makanan yang asam seperti saus tomat atau jeruk. Ketika mengonsumsi makanan pedas, hal yang sama juga dapat terjadi.
Makanan khusus penyebab terjadinya masalah ini bisa bermacam-macam dan berbeda dari satu orang dan lainnya. Selain sejumlah makanan tersebut, alkohol, pemanis buatan, dan cokelat juga bisa menjadi penyebab terjadinya hal ini.
