Seberapa Penting Psikotes Untuk Rekruitment Kerja
Memilih calon karyawan untuk perusahaan harus berhati hati. Karena bisa saja seorang calon karyawan akan menjadi ancaman bagi perusahaan bukannya menjadi karyawan yang memiliki loyalitas tinggi. Ujian masuk perusahaan biasanya ada beberapa tahap, dengan setiap tahapannya bergantung pada kebijakan perusahaan. Termasuk kebijakan perusahaan tentang ada atau tidaknya sebuah tes psikologi atau yang biasa disebut psikotes. Masing-masing perusahaan memiliki penilaian, ada yang menganggap psikotes penting dan ada yang menganggap psikotes sebagai nilai tambah seorang pelamar pekerjaan tersebut. Sebenarnya seberapa penting psikotes untuk recruitment kerja? Simak yuk beberapa pertimbangan berikut, karena bisa saja karyawan memilih jawaban yang terbaik sebab beberapa kali berlatih soal soal dari toko buku yang terjual bebas.
1. Mendapat calon karyawan dengan skala lebih kecil
Psikotes memang dapat dijawab dengan baik karena telah mengetahui beberapa
soal dalam buku-buku yang banyak beredar. Selain itu psikotes dapat dijawab
dengan berdasar pengetahuannya bukan karena sesuai dengan pribadinya.
Namun, dengan adanya hal yang semacam ini, tidak menutup kemungkinan calon
karyawan tersebut akan menjawab pertanyaan yang lain berdasar pilihannya
secara pribadi, baik yang menuntut hati nurani untuk memilih ataupun
penilaian logikanya yang bekerja. Secara tidak langsung beberapa pilihan
akan menunjukkan bagaiamana pribadi calon pegawai.
2. Nilai dari psikotes dapat dijadikan pembanding
Beberapa negara maju kurang setuju apabila psikotes dianggap menjadi salah
satu ujian yang penting karena negara seperti yang ada pada benua eropa
menganggap dengan adanya teknologi kebocoran soal akan rentan terjadi.
Telah disinggung pada pembahasan sebelumnya bahwa psikotes dapat
menunjukkan pribadi masing-masing calon karyawan tersebut sehingga jawaban
akan berbeda di setiap karyawan. Jawaban ini akan memiliki point tersendiri
oleh karena itu, nilai psikotes dapat dijadikan pembanding dengan nilai
calon karyawan yang lain apabila nilai ujian di tes-tes yang lain adalah
sama.
3. Perusahaan tidak perlu ragu dengan psikotes
Alasan bahwa ada beberapa perusahaan tidak memilih psikotes mungkin cukup
menganggu beberapa pemilik perusahaan atau staff kepegawaian yang bertugas
recruitment. Bahkan negara-negara maju yang mendiami Eropa tidak
mementingkan psikotes untuk filtrasi atau melakukan penyaringan calon
karyawan. Hal ini dapat diperoleh solusi bahwa perusahaan tetap dapat
melakukan psikotes dengan dipimpin oleh lembaga yang sudah dikenal namanya
di kalangan pengusaha, memiliki tingkat update soal dengan cepat dan akurat
srta sedia untuk menjaga rahasia pertanyaan yang akan diujikan. Selain itu,
perusahaan tetap bisa mengambil nilai dari psikotes namun tidak terlalu
besar bobotnya dalam pengambilan nilai tersebut.
Masing-masing perusahaan tetap dapat mengambil beberapa keputusan untuk
melakukan psikotes atau tidak. Tentunya setiap peraturan akan memiliki
nilai positif dan negatif. Ingin mempermudah proses rekrutmen yang efektif
dan cepat? Manfaatkan HR Software Indonesia berbasis Cloud
dari LinovHR. Sistem rekrutmen online yang modern dan otomatis
menyederhanakan tugas tim HR untuk menyeleksi calon kandidat terbaik. Uji
coba HR Software Indonesia LinovHR sekarang juga secara gratis.