Saung Maman - Kurang PEDE Mau Ikut Lomba Blog? Baca Artikel Ini
Bagi sebagian blogger, khususnya blogger pemula, mengikuti lomba menulis blog bukanlah perkara mudah. Selalu saja ada alasan untuk tidak mengikuti atau malah memilih batal mengikutinya padahal sedari awal sudah berniat untuk berpartisipasi.
Alasan paling klasik yang biasanya "menghantui" adalah karena kurangnya rasa percaya diri alias kurang PEDE. Seringkali terjadi, karena tidak adanya rasa kepercayaan pada diri sendiri, seorang blogger lantas memutuskan untuk membatalkan niatnya untuk mengikuti sebuah lomba karena sudah merasa kalah sebelum bertanding.
Memang itu alasan yang wajar, namun bukan berarti tidak ada solusinya. Solusi sebenarnya selalu ada, tinggal tergantung kitanya, mau mempelajarinya atau tidak. Banyak koq kisah-kisah orang hebat yang bisa dijadikan tauladan dalam mengatasi kurangnya rasa percaya diri.
Perlu kita ketahui, bahwa pada dasarnya lomba blog itu biasanya di nilai dari berbagai aspek yang bisa kita pelajari dari blog-blog yang sering menang lomba. Kita tinggal mempraktekan teknik "ATM" yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi, begitu kata seorang blogger senior bernama Farida Pane kepada saya beberapa waktu lalu. Beliau adalah blogger panutan saya yang sering saya "contek" gaya menulisnya, karena sering menang lomba, hehe...
Beberapa tips sederhana berikut ini semoga bisa membangkitkan semangat para blogger muda yang ingin mencoba keberuntungan lewat lomba menulis blog yang kini kian marak di internet. Walau ini hanya bersifat pendapat pribadi, namun saya berharap mudah-mudahan bisa dijadikan referensi buat teman-teman yang punya masalah yang sama seperti dijelaskan di atas.
Meniru gaya penulis lain
Setiap penulis memiliki ciri khas atau gaya tersendiri dalam menuangkan ide dan gagasannya ke dalam tulisan, namun bukan berarti kita tidak boleh "mencontek" gaya tulisan orang lain. Meniru, mencontoh atau mencontek menurut saya sih sah-sah saja selama itu bertujuan untuk kebaikan. Ini dimaksudkan agar tulisan kita jauh lebih berbobot, kaya makna dan lebih bervariatif.
Meniru dalam arti kata yang positif adalah mencontoh hal-hal baik yang ada pada penulis lain yang tidak biasa kita lakukan. Contohnya, kalau selama ini gaya tulisan kita cenderung kaku, terlalu serius, monoton, dll, maka tidak ada salahnya jika pada postingan berikutnya kita mencontek gaya menulis blogger lain dengan gaya menulis yang lebih santai, rileks, diselingi humor, candaan atau dengan menyisipkan sedikit pertanyaan yang memancing para pembaca untuk berinteraksi.
Gambar penunjang blog
Contoh lain misalnya, kalau selama ini artikel kita hanya di sisipi beberapa gambar hasil mengunduh dari internet, lalu mengapa tidak mencoba membuat gambar hasil editan kita sendiri? Hasilnya tentu jauh lebih baik dan punya nilai estetika lebih tinggi.
Gambar hasil karya sendiri selain di sukai oleh Google, juga akan memberikan kepuasan tersendiri buat kita, si "pembuat gambar", betul tidak?
Nah, untuk membuat gambar penunjang artikel blog ini, kita bisa menggunakan beberapa aplikasi sob, banyak koq aplikasi-aplikasi untuk mengedit gambar, semisal Corel Draw, Photoshop, Power Point, dll. Atau bisa juga dengan memanfaatkan situs edit gambar online seperti Canva, Lunapic, Online-Image-Editor, dll. Silahkan pilih mana yang sobat kuasai sesuai kemampuan masing-masing. Kalau saya sih merekomendasikan untuk menggunakan aplikasi Canva untuk segala kebutuhan editing gambar, karena cara penggunaannya terbilang cukup mudah dan templatenya juga sangat banyak dan bisa digunakan secara gratis.
Orisinalitas konten
Itu dari sisi teknis, sedangkan dari sisi materi atau isi tulisan, mari kita belajar untuk "membongkar" trik bagaimana para blogger senior bisa sering menang lomba. Pasti Anda seperti juga saya merasa penasaran dan bertanya-tanya: bagaimana sih sebenarnya mereka membuat sebuah artikel sehingga bisa sering menang lomba?
Baiklah, mari kita perhatikan, mereka yang sering menang lomba itu adalah rata-rata para penulis yang memiliki kemampuan menulis artikel unik cukup tinggi, dengan mengedepankan orisinalitas konten agar tetap berada di nomor satu, maka jangan heran kalau mereka akan terus menang lomba dan menang lagi. Kemampuan itu bukan tidak bisa kita pelajari, tentu saja bisa.
Bagaiman cara membuat artikel unik
Menurut beberapa literatur yang pernah saya baca, untuk membuat artikel orisinil itu bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Kenapa harus DUMET School? Ya karena di sini, siapapun Anda, berapapun usia blog Anda, punya kesempatan yang sama untuk bisa menang lomba. Selain rutin diselenggarakan setiap bulan, jumlah pemenangnyapun terbilang cukup banyak.
Oh ya, teman-teman tahu tidak di Dumet School selain rutin mengadakan lomba menulis blog, juga kita bisa belajar segala hal yang berhubungan denga dunia digital. Seteleh mengikuti kursus, teman-teman nanti bisa membuat website untuk perusahaan atau perorangan, portal aneka berita, blog, katalog online, dan e-commerce dari nol. Semuanya akan dibimbing step by step oleh Instruktur yang sudah berpengalaman.
Salah satu contoh yang bisa kita pelajari nantinya adalah bagaimana cara membuat Motion Graphic seperti pada video berikut ini:
Kembali ke soal lomba blog, pada umumnya, dalam setiap even lomba apapun, jumlah pemenangnya sangat terbatas, antara 3 sampai 5 pemenang. Sementara di DUMET School bisa mencapai 10 orang setiap bulan.
Beberapa kelebihan yang dimiliki DUMET School dibanding dengan penyedia layanan lomba blog lainnya adalah sebagai berikut:
Bagi sebagian blogger, khususnya blogger pemula, mengikuti lomba menulis blog bukanlah perkara mudah. Selalu saja ada alasan untuk tidak mengikuti atau malah memilih batal mengikutinya padahal sedari awal sudah berniat untuk berpartisipasi.
Alasan paling klasik yang biasanya "menghantui" adalah karena kurangnya rasa percaya diri alias kurang PEDE. Seringkali terjadi, karena tidak adanya rasa kepercayaan pada diri sendiri, seorang blogger lantas memutuskan untuk membatalkan niatnya untuk mengikuti sebuah lomba karena sudah merasa kalah sebelum bertanding.
Memang itu alasan yang wajar, namun bukan berarti tidak ada solusinya. Solusi sebenarnya selalu ada, tinggal tergantung kitanya, mau mempelajarinya atau tidak. Banyak koq kisah-kisah orang hebat yang bisa dijadikan tauladan dalam mengatasi kurangnya rasa percaya diri.
Perlu kita ketahui, bahwa pada dasarnya lomba blog itu biasanya di nilai dari berbagai aspek yang bisa kita pelajari dari blog-blog yang sering menang lomba. Kita tinggal mempraktekan teknik "ATM" yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi, begitu kata seorang blogger senior bernama Farida Pane kepada saya beberapa waktu lalu. Beliau adalah blogger panutan saya yang sering saya "contek" gaya menulisnya, karena sering menang lomba, hehe...
Amati, Tiru dan Modifikasi |
Beberapa tips sederhana berikut ini semoga bisa membangkitkan semangat para blogger muda yang ingin mencoba keberuntungan lewat lomba menulis blog yang kini kian marak di internet. Walau ini hanya bersifat pendapat pribadi, namun saya berharap mudah-mudahan bisa dijadikan referensi buat teman-teman yang punya masalah yang sama seperti dijelaskan di atas.
Meniru gaya penulis lain
Setiap penulis memiliki ciri khas atau gaya tersendiri dalam menuangkan ide dan gagasannya ke dalam tulisan, namun bukan berarti kita tidak boleh "mencontek" gaya tulisan orang lain. Meniru, mencontoh atau mencontek menurut saya sih sah-sah saja selama itu bertujuan untuk kebaikan. Ini dimaksudkan agar tulisan kita jauh lebih berbobot, kaya makna dan lebih bervariatif.
Meniru dalam arti kata yang positif adalah mencontoh hal-hal baik yang ada pada penulis lain yang tidak biasa kita lakukan. Contohnya, kalau selama ini gaya tulisan kita cenderung kaku, terlalu serius, monoton, dll, maka tidak ada salahnya jika pada postingan berikutnya kita mencontek gaya menulis blogger lain dengan gaya menulis yang lebih santai, rileks, diselingi humor, candaan atau dengan menyisipkan sedikit pertanyaan yang memancing para pembaca untuk berinteraksi.
Gaya Menulis |
Gambar penunjang blog
Contoh lain misalnya, kalau selama ini artikel kita hanya di sisipi beberapa gambar hasil mengunduh dari internet, lalu mengapa tidak mencoba membuat gambar hasil editan kita sendiri? Hasilnya tentu jauh lebih baik dan punya nilai estetika lebih tinggi.
Gambar hasil karya sendiri selain di sukai oleh Google, juga akan memberikan kepuasan tersendiri buat kita, si "pembuat gambar", betul tidak?
Gambar Penunjang Blog |
Nah, untuk membuat gambar penunjang artikel blog ini, kita bisa menggunakan beberapa aplikasi sob, banyak koq aplikasi-aplikasi untuk mengedit gambar, semisal Corel Draw, Photoshop, Power Point, dll. Atau bisa juga dengan memanfaatkan situs edit gambar online seperti Canva, Lunapic, Online-Image-Editor, dll. Silahkan pilih mana yang sobat kuasai sesuai kemampuan masing-masing. Kalau saya sih merekomendasikan untuk menggunakan aplikasi Canva untuk segala kebutuhan editing gambar, karena cara penggunaannya terbilang cukup mudah dan templatenya juga sangat banyak dan bisa digunakan secara gratis.
Baca juga: Meninggalkan Desain Tradisional untuk Desain Online di era Konten Marketing
Orisinalitas konten
Itu dari sisi teknis, sedangkan dari sisi materi atau isi tulisan, mari kita belajar untuk "membongkar" trik bagaimana para blogger senior bisa sering menang lomba. Pasti Anda seperti juga saya merasa penasaran dan bertanya-tanya: bagaimana sih sebenarnya mereka membuat sebuah artikel sehingga bisa sering menang lomba?
Originalitas Content |
Baiklah, mari kita perhatikan, mereka yang sering menang lomba itu adalah rata-rata para penulis yang memiliki kemampuan menulis artikel unik cukup tinggi, dengan mengedepankan orisinalitas konten agar tetap berada di nomor satu, maka jangan heran kalau mereka akan terus menang lomba dan menang lagi. Kemampuan itu bukan tidak bisa kita pelajari, tentu saja bisa.
Bagaiman cara membuat artikel unik
Cara Membuat Artikel Unik |
Menurut beberapa literatur yang pernah saya baca, untuk membuat artikel orisinil itu bisa dilakukan dengan berbagai cara.
- Yang pertama adalah menulis konten dengan kata-kata kita sendiri, jangan sekali-kali melakukan copy-paste, ini sangat tidak baik dilakukan oleh seorang penulis blog, karena akan terjadi duplikat konten yang akan berpengaruh buruk pada blog.
- Yang kedua, cek orisinalitas artikel sebelum dipublikasikan dengan menggunakan tool pemeriksa ke orisinalan konten yang banyak bertebaran di internet. Jangan posting artikel sebelum benar-benar 100% unik.
- Kemudian yang ketiga, jumlah kata/panjang artikel. Usahakan membuat artikel dengan jumlah kata yang memadai. Artikel yang pendek kurang bisa di indek dengan baik oleh mesin pencari.
Bagaimana memulai ikut lomba?
Nah, ini dia yang juga tak kalah penting. Saat ini banyak sekali situs-situs penyedia lomba blog yang menantang kita untuk beradu keterampilan menulis, baik berskala kecil maupun besar tergantung instansi mana yang menyelenggarakannya. Tentu saja semakin besar skala penyelenggaranya, tentu semakin tinggi pula tingkat kemahiran para pesertanya dan persaingan juga akan semakin ketat.
Namun tak perlu khawatir, untuk Anda yang baru pertamakali ikut lomba blog, saya merekomendasikan untuk gabung bersama DUMET School.
Namun tak perlu khawatir, untuk Anda yang baru pertamakali ikut lomba blog, saya merekomendasikan untuk gabung bersama DUMET School.
Dumet School Blog Competition |
Kenapa harus DUMET School? Ya karena di sini, siapapun Anda, berapapun usia blog Anda, punya kesempatan yang sama untuk bisa menang lomba. Selain rutin diselenggarakan setiap bulan, jumlah pemenangnyapun terbilang cukup banyak.
Oh ya, teman-teman tahu tidak di Dumet School selain rutin mengadakan lomba menulis blog, juga kita bisa belajar segala hal yang berhubungan denga dunia digital. Seteleh mengikuti kursus, teman-teman nanti bisa membuat website untuk perusahaan atau perorangan, portal aneka berita, blog, katalog online, dan e-commerce dari nol. Semuanya akan dibimbing step by step oleh Instruktur yang sudah berpengalaman.
Salah satu contoh yang bisa kita pelajari nantinya adalah bagaimana cara membuat Motion Graphic seperti pada video berikut ini:
Kembali ke soal lomba blog, pada umumnya, dalam setiap even lomba apapun, jumlah pemenangnya sangat terbatas, antara 3 sampai 5 pemenang. Sementara di DUMET School bisa mencapai 10 orang setiap bulan.
Beberapa kelebihan yang dimiliki DUMET School dibanding dengan penyedia layanan lomba blog lainnya adalah sebagai berikut:
- Lomba blog selalu diadakan setiap bulan, sehingga setiap peserta punya kesempatan lebih besar untuk menjadi pemenang lomba. Hadiah berupa uang tunai senilai Rp 1.000.000 untuk pemenang pertama, Rp 750.000 untuk pemenang kedua dan Rp 250.000 untuk pemenang ketiga. Sedangkan untuk juara 4,5,6,7,8,9,10 akan mendapatkan voucher pulsa masing-masing senilai 50.000.
- Waktu pelaksanaan lomba di mulai dari tanggal 1 s/d tanggal 25 setiap bulan dengan tema yang berbeda. Bagi Anda yang belum menang pada lomba bulan ini, masih punya kesempatan menang di bulan berikutnya.
- Pengumuman pemenang dan pengambilan hadiah dilaksanakan setiap tanggal 29 setiap bulan.
- Judul artikel harus unik, kreatif dan menarik.
- Artikel hasil karya sendiri, harus unik, kreatif dan enak untuk dibaca.
- Dalam 1 artikel sedikitnya memuat 300 kata.
- Satu peserta boleh mengirimkan maksimal 3 artikel per bulan.
- Artikel yang di lombakan adalah artikel baru yang di posting pada bulan periode lomba dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun.
- Isi artikel harus sesuai tema, untuk bulan Desember ini temanya adalah: Ayo Ikutan Lomba Menulis Blog DUMET School.
- Sertakan kata kunci DUMET School dan Lomba Menulis Blog pada artikel.
- Memberikan backlink ke halaman dumetschool/lomba/menulis-blog pada kedua kata kunci di atas.
- Peserta disarankan untuk like Facebook dan follow Instagram DUMET School.
- Peserta wajib share link ke akun Facebook dengan hastag #lombablogdumet
- Peserta wajib memasang banner sebagai bukti keikutsertaan pada lomba menulis blog DUMET.
Demikian, info yang bisa saya bagikan kali ini. Bagaimana, apakah sobat-sobat masih kurang PEDE untuk mulai ikuti lomba blog? Silahkan baca ulang kembali artikel ini mulai dari awal. Semoga bermanfaat.
Referensi: DUMET School
Feature image: Canva
Referensi: DUMET School
Feature image: Canva