Saung Maman - Mulai Desember 2018, Melalui Chrome, Google Bakal Hapus Iklan-iklan yang Menyesatkan
Memang salah satu pemasukan dari Google atau juga perusahaan berbasis internet lainnya adalah berasal dari iklan. Namun dalam jangka waktu dekat ini Google melalui produk browsernya, Chrome akan memulai ‘perang’ terhadap iklan-iklan yang dianggap menyesatkan atau menipu pengguna.
Sebenarnya, perang terhadap iklan seperti ini bukan kali pertama dilakukan oleh Google melalui Chrome karena sudah sering kali upaya tersebut dilakukan. Contohnya saja, pada bulan Februari 2018 kemarin, Chrome juga sudah melakukan pemblokiran iklan yang tidak semestinya secara massal. Hal itu dikarenakan banyaknya orang yang menggunakan ekstensi khusus pemblokir iklan di Chrome dan tentu saja membuat pemasukan Google menjadi terkendala.
Google sendiri memang akan terus mendulang keuntungan dari iklan namun tidak ingin pengguna produknya harus tertipu oleh keberadaan iklan-iklan palsu yang menyesatkan seperti itu. Oleh karena itu, upaya untuk memblokir iklan seperti itu secara permanen akan segera dilakukan dalam jangka waktu dekat lagi atau tepatnya per bulan Desember 2018 mendatang.
Upaya pemblokiran tersebut juga merupakan salah satu tindakan nyata dari Google atas banyaknya laporan yang mereka terima dari pengguna Chrome dari bulan ke bulan selama ini. Dengan langsung melakukan pemblokiran tersebut, maka sang pemilik situs atau juga sang pengiklan yang nakal tersebut diharapkan menjadi jera dan mulai melakukan bisnis secara fair.
Google juga mengatakan bahwa tidak sedikit dari para pemilik website atau pengiklan yang nakal tersebut memanfaatkan celah keamanan pada peramban ketika sang pengguna sudah menggunakan ekstensi khusus pemblokir iklan. Ketika iklan resmi dari Google sudah terblokir, maka para pemilik website dan pengiklan nakal tersebut akan membuat cara yang sangat khusus untuk dapat mencuri data-data pengguna internet dan mendulang keuntungannya.Hanya saja, setelah bulan Desember 2018 nanti dilakukan upaya pembersihan dan pemblokiran iklan palsu itu, Google tidak menjamin keselamatan pengguna internet lain yang menggunakan peramban selain Chrome.
Memang salah satu pemasukan dari Google atau juga perusahaan berbasis internet lainnya adalah berasal dari iklan. Namun dalam jangka waktu dekat ini Google melalui produk browsernya, Chrome akan memulai ‘perang’ terhadap iklan-iklan yang dianggap menyesatkan atau menipu pengguna.
Feature image: Pixabay |
Sebenarnya, perang terhadap iklan seperti ini bukan kali pertama dilakukan oleh Google melalui Chrome karena sudah sering kali upaya tersebut dilakukan. Contohnya saja, pada bulan Februari 2018 kemarin, Chrome juga sudah melakukan pemblokiran iklan yang tidak semestinya secara massal. Hal itu dikarenakan banyaknya orang yang menggunakan ekstensi khusus pemblokir iklan di Chrome dan tentu saja membuat pemasukan Google menjadi terkendala.
Google sendiri memang akan terus mendulang keuntungan dari iklan namun tidak ingin pengguna produknya harus tertipu oleh keberadaan iklan-iklan palsu yang menyesatkan seperti itu. Oleh karena itu, upaya untuk memblokir iklan seperti itu secara permanen akan segera dilakukan dalam jangka waktu dekat lagi atau tepatnya per bulan Desember 2018 mendatang.
Baca juga: Google Tangkal Iklan NakalMenurut pihak Google, rata-rata iklan yang menipu pengguna internet tersebut muncul dalam bentuk pop-up dan kemudian akan mengarahkan pengguna ke laman lain ketika diklik. Padahal dalam tampilannya bukan laman yang bersangkutan yang diperlihatkan.
Upaya pemblokiran tersebut juga merupakan salah satu tindakan nyata dari Google atas banyaknya laporan yang mereka terima dari pengguna Chrome dari bulan ke bulan selama ini. Dengan langsung melakukan pemblokiran tersebut, maka sang pemilik situs atau juga sang pengiklan yang nakal tersebut diharapkan menjadi jera dan mulai melakukan bisnis secara fair.
Google juga mengatakan bahwa tidak sedikit dari para pemilik website atau pengiklan yang nakal tersebut memanfaatkan celah keamanan pada peramban ketika sang pengguna sudah menggunakan ekstensi khusus pemblokir iklan. Ketika iklan resmi dari Google sudah terblokir, maka para pemilik website dan pengiklan nakal tersebut akan membuat cara yang sangat khusus untuk dapat mencuri data-data pengguna internet dan mendulang keuntungannya.Hanya saja, setelah bulan Desember 2018 nanti dilakukan upaya pembersihan dan pemblokiran iklan palsu itu, Google tidak menjamin keselamatan pengguna internet lain yang menggunakan peramban selain Chrome.