Saung Maman - Titi Qadarsih (lahir di Kediri, Jawa Timur, 22 September 1945 – meninggal 22 Oktober 2018 pada umur 73 tahun) adalah seorang peragawati, penari, penyanyi dan pemeran film Indonesia. Ia dikenal juga sebagai pengisi suara untuk beberapa film dan pernah berduet juga dengan penyanyi Gombloh.
Ayahnya adalah Mohammad Sardjan, bekas Menteri Pertanian dari Partai Masyumi dalam Kabinet Wilopo. Waktu kecil, Titi suka menirukan asap mengepul dengan berlenggang-lenggok, dan sempat mempelajari balet klasik. Lalu ia dikenal sebagai peragawati, penyanyi, pemain film, penata busana, pemain drama. Dunia film dipanjatnya lewat peran kecil- kecil dalam Hancurnya Petualangan dan Di Balik Cahaya Gemerlapan. Anggota grup Teater Populer dan Teater Koma ini juga menjadi dubber—pengisi suara—dengan bayaran termahal.
Titi mengawali kariernya sebagai anggota grup penyanyi Salanti
Bersaudara, 1964. Lalu ia menjadi primadona pada Sanggar Karya pimpinan
Juni Amir, yang mengisi acara tarian di Hotel Indonesia, kemudian
mendirikan Venus Girl Dance Group, lalu menjadi peragawati dan foto
model.
Sejak 1974, waktunya banyak tersita dengan kegiatan senam, yang kini memiliki 30 cabang di berbagai kota. Sampai kini, Titi masih dianggap ratu-nya modelling di Indonesia. Ia juga seorang di antara penerima Piala The Lovely Women dari Komite Kelestarian Lingkungan Hidup, karena prestasinya memelihara kelestarian Taman Puring, di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tempat sekolah tari dan senam TQ Studio.
Setelah berpisah dari Yudho Salmun, bekas suaminya, Titi hidup menjanda hingga wafat. Anaknya, Indra Qadarsih merupakan mantan keyboardis Slank, yang sekarang menjadi personel BIP.
Titi meninggal dunia pada tanggal 22 Oktober 2018, saat dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di Cinangka, Depok. Ia meninggal pada usia 73 tahun karena penyakit kanker usus yang dideritanya.
Sumber: Wikipedia
Ayahnya adalah Mohammad Sardjan, bekas Menteri Pertanian dari Partai Masyumi dalam Kabinet Wilopo. Waktu kecil, Titi suka menirukan asap mengepul dengan berlenggang-lenggok, dan sempat mempelajari balet klasik. Lalu ia dikenal sebagai peragawati, penyanyi, pemain film, penata busana, pemain drama. Dunia film dipanjatnya lewat peran kecil- kecil dalam Hancurnya Petualangan dan Di Balik Cahaya Gemerlapan. Anggota grup Teater Populer dan Teater Koma ini juga menjadi dubber—pengisi suara—dengan bayaran termahal.
Titi Qaarsih/Foto: Tempo |
Baca juga: Sahabat Masa Kecil Sebuah Kenangan Tak Terlupakan
Sejak 1974, waktunya banyak tersita dengan kegiatan senam, yang kini memiliki 30 cabang di berbagai kota. Sampai kini, Titi masih dianggap ratu-nya modelling di Indonesia. Ia juga seorang di antara penerima Piala The Lovely Women dari Komite Kelestarian Lingkungan Hidup, karena prestasinya memelihara kelestarian Taman Puring, di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tempat sekolah tari dan senam TQ Studio.
Setelah berpisah dari Yudho Salmun, bekas suaminya, Titi hidup menjanda hingga wafat. Anaknya, Indra Qadarsih merupakan mantan keyboardis Slank, yang sekarang menjadi personel BIP.
Titi meninggal dunia pada tanggal 22 Oktober 2018, saat dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di Cinangka, Depok. Ia meninggal pada usia 73 tahun karena penyakit kanker usus yang dideritanya.
Sumber: Wikipedia