SaungMaman -
Meninggalkan Desain Tradisional untuk Desain Online di era Konten Marketing
Meninggalkan Desain Tradisional untuk Desain Online di era Konten Marketing
Di era konten
marketing yang berkembang pesat seperti sekarang, desain grafis menjadi salah
satu hal yang lumrah. Padahal, dulu desain grafis ditinggalkan oleh banyak
orang.
Dulu, skill
desain grafis hanya digunakan untuk poster, majalah, dan beberapa platform cetak lainnya. Tidak heran jika
banyak teknik pemasaran yang tidak mengandalkan desain grafis. Jika bisa
memilih, para pelaku marketing akan lebih memilih teknik lain dari pada harus
menggunakan poster atau leaflet.
Mulai dari direct selling hingga telemarketing yang tidak memerlukan teknik desain grafis.
Tapi kini semua
sudah berubah. Masyarakat sudah mulai menggunakan Internet sebagai alat untuk
mencari informasi sehari-hari. Mulai dari membaca berita, menonton video,
bahkan hingga ber-media sosial. Target pasar inilah yang perlu dimaksimalkan
oleh para marketer.
Perkembangan
bisnis di Internet pun mulai bervariasi. Hal ini kemudian mendorong marketer untuk bisa berkreasi dengan
konten mereka. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat konten kreatif
berbasis desain.
Image: Pixabay |
Ya, kini
semakin banyak orang yang terus belajar desain. Desain sendiri sebenarnya bukan
perkara mudah. Bahkan, ada jurusan tersendiri di tingkat universitas untuk
belajar desain.
Tidak
mengherankan. Karena faktanya desain grafis bukan hal yang mudah dipelajari.
kita perlu mempelajari berbagai hal. Mulai dari komposisi, letak, layout, jenis font, palet warna, tebal garis, space,
hierarki, dan beragam hal desain lainnya.
Belum lagi,
kita juga perlu untuk bisa mengoperasikan aplikasi atau software desain grafis.
Seperti Adobe InDesign, Adobe Photoshop, CorelDRAW, dan lainnya. Aplikasi-aplikasi
tersebut memiliki fungsi dan juga alat yang berbeda. Tergantung dengan
kebutuhan yang ada. Sehingga penting untuk mempelajari semuanya jika memang
ingin mendalami ilmu desain grafis.
Ditambah lagi,
desain grafis bukanlah hal yang murah. Untuk menggunakan aplikasi-aplikasi dan
fitur yang ada saja, kita perlu untuk membeli aplikasi dengan membayar biaya
yang sedikit. belum lagi, kita perlu memiliki alat atau perangkat yang
kompatibel dengan aplikasi tersebut. Laptop atau komputer dengan spesifikasi
mentereng dan harga yang tinggi sudah pasti dibutuhkan.
Maka tidak
heran, kebanyakan orang, jika bisa, akan lebih memilih untuk menjauhi desain
grafis.
Menggunakan Canva untuk Memudahkan Kebutuhan Desain
Bagi para
marketer yang ingin mempercantik aspek visual bisnisnya, kini tidak perlu
khawatir lagi. Karena seiring berkembangnya internet, kini platform desain pun ikut berkembang.
Saat ini sudah
banyak platform desain grafis
berbasis web yang memudahkan banyak orang. Dengan begitu, para pengguna tidak
perlu untuk membeli aplikasi desain. Hanya perlu untuk terkoneksi dengan
Internet dan mulai berkarya.
Salah satu yang
paling mudah untuk digunakan adalah Canva.
Image: Canva |
Di tahun 2007,
Melanie Perkins dan Cliff Obrecht bekerja untuk sebuah perusahaan platform
desain grafis untuk buku tahunan bernama Fusion Books.
Dalam lima
tahun, mereka mengembangkan Fusion Book menjadi sebuah penerbit buku tahunan
terbesar di Australia. Bahkan, bisnisnya terus berkembang hingga Selandia Baru
dan Perancis.
Dengan
berkembangnya Fusion Books, mereka menyadari bahwa teknologi yang mereka
kembangkan memiliki potensi lebih. Potensi tersebut bukan hanya untuk pasar
buku tahunan saja, tapi untuk pengguna lebih luas dan umum.
Menyadari hal
tersebut, mereka kemudian mulai mengembangkan Canva di tahun 2012. Canva
diresmikan 1 Januari 2012. Dengan teknologi yang dapat memudahkan banyak orang
mendesain, di tahun pertamanya Canva telah memiliki lebih dari 750 ribu
pengguna.
Kini, di tahun
2018, Canva terus berkembang dan telah memiliki lebih dari 200 karyawan dan
memiliki dua kantor di Sydney, Australia dan San Francisco, Amerika Serikat.
Kini, jutaan
orang menggunakan canva untuk memenuhi kebutuhan desain grafisnya sehari-hari.
Baik itu untuk bisnis maupun pribadi. Mulai dari website hingga media sosial
Beragam Fitur yang ditawarkan Canva
Dengan tujuan
untuk memudahkan semua orang untuk membuat desain grafis, canva memiliki banyak
kelebihan yang bisa dimanfatkan. Beberapa di antaranya adalah:
Memiliki Banyak Template
Seperti
disebutkan sebelumnya, Canva dikembangkan untuk memudahkan orang mendesain.
Bukan hanya untuk buku tahunan, tapi juga untuk beragam kebutuhan lainnya. Maka
dari itu, Canva melengkapi template
yang bisa digunakan oleh penggunanya. Mulai dari poster, CV, kartu nama,
presentasi, infografis, grafik, presentasi, undangan digital, hingga banner blog/website dan header sosial media.
Semua template ini bisa dimanfaatkan sesuai
dengan kebutuhan desainnya. Sehingga memudahkan pengguna karena tidak perlu
mendesain dari nol. Hanya tinggal memilih template
yang ada, dan mulai berkarya.
Jutaan Pilihan Gambar
Gambar atau
foto yang menarik akan membuat desain pengguna menjadi lebih enak dilihat.
Canva menyadari hal itu. Maka tidak heran jika canva menyediakan jutaan gambar
yang bisa digunakan. Jika memang pengguna tidak menemukan gambar yang cocok
dari perpustakaan gambar Canva, pengguna bisa menggunakan gambar sendiri.
Pengguna
tinggal menunggah foto yang diinginkan, drag-and-drop
ke template yang dipilih, dan
menyesuaikan ukurannya.
Mudah Memilih Warna, Font, dan Ukuran
Canva memiliki
pilihan warna yang beragam. Pengguna hanya perlu untuk menggabungkan beragam
warna yang diinginkan sehingga membuat desain labih mencolok.
Tidak hanya
warna, Canva juga dilengkapi dengan banyak pilihan font. Pilihan yang variatif tentunya akan memudahkan pengguna untuk
menyesuaikannya dengan target dari desain. Pengguna juga bisa dengan mudah
menentukan ukuran font. Font tebal dan tegas untuk beragam
desain formal, atau font ceria untuk
beragam desain yang lebih santai.
Berbicara
tentang ukuran, bukan hanya font. Semua elemen bisa diatur ukurannya sedemikian
rupa, sesuai dengan keinginan pengguna. Semudah melakukan drag-and-drop.
Bisa Langsung Diunduh atau Diunggah ke Media Sosial
Semua karya
desain yang dibuat bisa langsung diunduh oleh pengguna. Apakah itu untuk diunduh
ke komputer, laptop, smartphone atau
tablet pengguna. Setelah berhasil menunduh, pengguna bisa menggunakannya sesuai
dengan kebutuhan. Apakah untuk dicetak, atau diunggah ke website dan blog.
Untuk yang
menggunakan media sosial, tidak perlu repot untuk mengunduh. Ada tombol bagikan
ke media sosial di Canva. Dengan begitu, pengguna bisa langsung mem-posting
karyanya di akun facebook, Twitter, atau LinkedIn.
***
Banyak orang
yang bisa terbantu dengan adanya platform desain grafis berbasis online seperti
Canva. Para blogger sudah bisa menghemat waktu untuk membuat desain blognya,
para eksekutif juga tidak perlu pusing untuk menyiapkan presentasi, dan para
pebisnis kecil tidak perlu takut halaman media sosial tempat mereka berdagang
kalah menarik dari bisnis lain yang lebih besar.
Kini, semakin
banyak orang yang sudah mulai sadar dengan perlunya mendalami pengetahuan
desain. Paling tidak, pengetahuan desain sederhana. Sehingga tidak terlalu
ketinggalan jaman.
Platform ini
sendiri merupakan alat yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh mereka yang
baru mengenal desain. Tapi tidak berhenti di sana, Canva juga bisa dimanfaatkan
para desainer profesional. Dengan alat dan fitur yang sederhana, tidak heran
ada banyak orang yang terus menggunakannya untuk kebutuhan desain sehari-hari.
Apalagi,
sekarang desain yang baik merupakan kewajiban untuk mewujudkan kampanye atau
marketing yang sukses. Ada banyak beban yang harus dipenuhi banyak orang. Dan
platform ini memudahkan semuanya. Utamanya, mereka yang tidak sempat mempelajari
software baru, dan tidak memiliki banyak biaya untuk membeli perangkat desain.
Tapi dengan
sedikit eksplorasi di website desain gratis ini, tentunya ada banyak keutungan
yang bisa didapatkan.