Saungmaman.com - Penyebab Blog Lemot dan Cara Mengatasinya
Penyebab blog lemot atau lambat saat dibuka bisa banyak penyebabnya. Banyak Perihal yang bisa mengakibatkan situs web Anda menjadi lambat ketika di akses. Salah satu sebab yang mengakibatkan hal ini ialah situs web Anda menggunakan (CPU, MEMORY, VIRTUAL MEMORY, serta batasan lainnya) yang sudah disediakan untuk akun Anda.
Metode mempercepat loading blog Anda bisa dengan cara memeriksa tingkat pemakaian daya di akun Anda melalui menu pemakaian di cPanel. Silakan cek CPU serta pemakaian koneksi internet. Penggunaan banyak script juga bisa mengakibatkan kelebihan beban. Salah satunya adalah pemakaian plugin (contoh: plugin Jet pack bila Anda memakai WordPress) atau plug in dari aplikasi yang tak bisa dipercaya.
Script atau plugin dari penyedia layanan tak bisa dipercaya kerap ditargetkan oleh Malware sehingga berpotensi dipakai untuk tindak kriminal serta mengakibatkan akun overloading. Pastikan Anda senantiasa mengikuti panduan dalam hosting dengan benar.
1. Kurangi gambar dengan ukuran besar, usahakan di kompress atau di kecilkan hingga ukuran yang optimal. Usahakan gambar tetap terlihat berbobot dan berkualitas tapi tidak memberatkan. Jangan memakai gambar dengan resolusi diatas 1000 x 400 pixel karena pasti memberatkan.
2. Kurangi memperlihatkan video dari youtube dan layanan video lainnya, pakai seperlunya saja.
3. Minimalisir pemakaian animasi flash sebab memberatkan dan tidak seluruh browser mendukungnya. Gunakan CSS yang kompak dan usahakan sisihkan menurut konten halaman. Misalnya saat halaman tidak memperlihatkan kotak komentar, sebaiknya CSS untuk penataan komentar tidak dimasukan, begitupun halaman lain.
4. Kurangi widget. Semakin banyak widget, semakin banyak kode yang dimuat dalam halaman web dan menyebabkan ukuran membengkak.
5. Kecilkan ukuran template dengan teknik membuang baris kosong dan tidak perlu. Jangan cemas browser tidak dapat merender dengan baik, sebab browser merender dan memformat konten menurut tag HTML didalamnya.
6. Pilih server dengan performa bagus tergolong bandwidth dan space yang digunakan. Ada baiknya andai target visitornya khusus suatu negara tertentu, pilihlah server yang berada di wilayah atau sekitar lokasi tersebut.
7. Minimalisir pemakaian javascript, andai memungkinkan simpanlah di server yang sama. Perkecil ukurannya, buanglah yang tidak perlu. Kurangi pemasangan iklan yang berlebihan, karena script codenya besar.
Penyebab blog lemot atau lambat saat dibuka bisa banyak penyebabnya. Banyak Perihal yang bisa mengakibatkan situs web Anda menjadi lambat ketika di akses. Salah satu sebab yang mengakibatkan hal ini ialah situs web Anda menggunakan (CPU, MEMORY, VIRTUAL MEMORY, serta batasan lainnya) yang sudah disediakan untuk akun Anda.
Metode mempercepat loading blog Anda bisa dengan cara memeriksa tingkat pemakaian daya di akun Anda melalui menu pemakaian di cPanel. Silakan cek CPU serta pemakaian koneksi internet. Penggunaan banyak script juga bisa mengakibatkan kelebihan beban. Salah satunya adalah pemakaian plugin (contoh: plugin Jet pack bila Anda memakai WordPress) atau plug in dari aplikasi yang tak bisa dipercaya.
Image: Pixabay |
Script atau plugin dari penyedia layanan tak bisa dipercaya kerap ditargetkan oleh Malware sehingga berpotensi dipakai untuk tindak kriminal serta mengakibatkan akun overloading. Pastikan Anda senantiasa mengikuti panduan dalam hosting dengan benar.
Baca juga: Cara Membuat Content Pagination With Reload PageUntuk mengatasi blog yang lemot ada beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya:
1. Kurangi gambar dengan ukuran besar, usahakan di kompress atau di kecilkan hingga ukuran yang optimal. Usahakan gambar tetap terlihat berbobot dan berkualitas tapi tidak memberatkan. Jangan memakai gambar dengan resolusi diatas 1000 x 400 pixel karena pasti memberatkan.
2. Kurangi memperlihatkan video dari youtube dan layanan video lainnya, pakai seperlunya saja.
3. Minimalisir pemakaian animasi flash sebab memberatkan dan tidak seluruh browser mendukungnya. Gunakan CSS yang kompak dan usahakan sisihkan menurut konten halaman. Misalnya saat halaman tidak memperlihatkan kotak komentar, sebaiknya CSS untuk penataan komentar tidak dimasukan, begitupun halaman lain.
4. Kurangi widget. Semakin banyak widget, semakin banyak kode yang dimuat dalam halaman web dan menyebabkan ukuran membengkak.
5. Kecilkan ukuran template dengan teknik membuang baris kosong dan tidak perlu. Jangan cemas browser tidak dapat merender dengan baik, sebab browser merender dan memformat konten menurut tag HTML didalamnya.
6. Pilih server dengan performa bagus tergolong bandwidth dan space yang digunakan. Ada baiknya andai target visitornya khusus suatu negara tertentu, pilihlah server yang berada di wilayah atau sekitar lokasi tersebut.
7. Minimalisir pemakaian javascript, andai memungkinkan simpanlah di server yang sama. Perkecil ukurannya, buanglah yang tidak perlu. Kurangi pemasangan iklan yang berlebihan, karena script codenya besar.