Saungmaman.com - Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan
Tidak terasa Ramadan 2019 ini sudah memasuki 10 hari terakhir. Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan yang paling utama dinamakan Itqun Minan Nar atau Pembebasan dari Api Neraka. Rasulullah SAW Bersabda :
“Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan Beliau kencangkan pakaiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk selalu beri’tikaf. I’tikaf merupakan penyempurnaan ibadah puasa di bulan Ramadan, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Diriwayatkan dari `Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah SAW beri`tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasulullah selepas kematiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sepuluh hari terakhir malam bulan Ramadan merupakan keutamaan yang dipilih Allah SWT karena disaat itulah datangnya Lailatul Qadar, yang didalamnya sarat dengan keistimewaan yang tidak terdapat pada malam-malam yang lain.
Semoga informasi ini, akan semakin menambah kesempurnaan ibadah kita di sisa 10 hari terakhir Ramadan tahun ini.
Tidak terasa Ramadan 2019 ini sudah memasuki 10 hari terakhir. Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan yang paling utama dinamakan Itqun Minan Nar atau Pembebasan dari Api Neraka. Rasulullah SAW Bersabda :
“Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan Beliau kencangkan pakaiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Ramadan adalah…“Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha (dia berkata) Rasulullah SAW bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah Beliau lakukan pada malam-malam lainnya” (HR. Muslim).
Pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk selalu beri’tikaf. I’tikaf merupakan penyempurnaan ibadah puasa di bulan Ramadan, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Diriwayatkan dari `Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah SAW beri`tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasulullah selepas kematiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sepuluh hari terakhir malam bulan Ramadan merupakan keutamaan yang dipilih Allah SWT karena disaat itulah datangnya Lailatul Qadar, yang didalamnya sarat dengan keistimewaan yang tidak terdapat pada malam-malam yang lain.
Semoga informasi ini, akan semakin menambah kesempurnaan ibadah kita di sisa 10 hari terakhir Ramadan tahun ini.