SaungMaman - Dibalik Viralnya Iklan Ramayana
Ajaib terdapat kepala ibu-ibu yang masuk ke dalam magic jar, ada pula ibu-ibu yang masuk ke dalam keranjang pakaian… ah, iklan Ramayana tahun ini sungguh viral sebab kekocakannya. Mari kupas tips dan triknya dari sang sutradara, Dimas Djay!
Setelah tahun lalu diciptakan nangis bombay karena iklannya yang menyedihkan, tahun ini supermarket Ramayana seolah berganti konsep iklan 180 derajat. Penonton-penonton yang telah bersiap-siap menonton iklan dengan setumpuk tisu guna mengusap air mata, justeru harus keselek tisu karena iklan yang seketika kocak.
Agar lebih menghayati, silakan tonton iklan Ramayana teranyar di bawah ini.
No, no, Mojok nggak lagi buka endorse atau paid promote, namun ini ialah buah karya anak bangsa yang patut diapresiasi. Apalagi, sutradara yang berada di balik iklan viral ini, tak beda dan tak bukan, ialah sutradara kenamaan Indonesia, Dimas Djayadiningrat alias Dimas Djay.
Sekarang, terinspirasi dari Nasida Ria, another weirdness rupanya diangkut Dimas Djay to the extreme (lagi). Lewat karyanya kali ini, Dimas mencoba kembali merekayasa kesan jaman dulu melalui gambar yang diperlihatkan dalam video. Maka, sekarang marilah kita mengupas keabsurdan iklan besutan Dimas Djay ini.
1. Mimpiin Office Boy
Di permulaan iklan, terlihat si figur utama—seorang laki-laki yang anda panggil saja sebagai Mas Rama—sedang menyodorkan kotak untuk seluruh family besarnya. Sang ibu menerima kotak, yang lantas terkejut menyaksikan kotak tadi kosong. Lucunya, wajah si ibu langsung berubah menjadi wajah bapak-bapak.
Mas Rama terbangun—ternyata ia cuma bermimpi! Saat ia terbangun itulah seorang Office Boy (OB) terkejut dan kaget. Kalau dilihat-lihat, wajah si OB serupa sekali dengan wajah bapak-bapak di dalam mimpi Mas Rama.
Melalui adegan ini, Dimas hendak menekankan pentingnya bagian sentilan atau guyon dalam iklannya. Tak terduga. Sementara Mas Rama dapat saja merindukan kekasihnya, eh dia justeru mimpiin si OB. Saat membuka mata pun, OB-nya berdiri di hadapannya.
Uh, sungguh laksana dream comes true.
2. Ibu-Ibu Masuk ke Magic Jar dan Keranjang Pakaian
Ini ialah bagian sangat konyol yang menempel di kepala semua penontonnya. Dalam satu adegan, terlihat Mas Rama sedang duduk di kasur di dalam kamarnya, dikelilingi oleh ibu-ibu qasidah yang terus berdendang. Lucunya, ibu-ibu ini seolah 'berserakan' di mana-mana, mulai dari keranjang pakaian sampai tampak kepalanya saja berada dalam magic jar.
Masih nggak keliatan ibu-ibu yang kepalanya terdapat di magic jar? Niih, liat gambar di bawah ini, canggih kaann... hihii...
Berdasarkan keterangan dari sang sutradara, Dimas Djay, urusan ini ialah bagian dari konsep. Dalam penayanagan iklan Ramayana kali ini, para ibu qasidahan berperan sebagai narator yang mencoba mengisahkan perasaan Mas Rama. Karena itulah, mereka mesti masuk ke dalam frame, seberapa juga sempitnya setting yang tersedia. Tak ayal, magic jar menjadi pilihan.
Apakah adegan kepala masuk magic jar tersebut adalah adegan yang mesti diedit?
“Nggak,” jawab Dimas. Selanjutnya, ia menyatakan bahwa adegan itu diambil secara biasa. “Si ibunya dimasukin ke magic jar.”
"Whaaattt...???"
Selagi anda bertanya-tanya, Dimas menambahkan dengan ngaconya, “Malemnya dibersihkan dulu, kemudian direndam dalam magic jar. Nah, kelak paginya mamak-mamaknya akan hadir dan menjadi perempuan matang.”
Meski sarat misteri dan tanda tanya, lewat adegan ini Dimas hendak menunjukkan bahwa kita harus bersikap maksimal dalam berkarya. Kalau setting-nya memang sangat sempit dan konsep iklannya benar-benar lucu, apa ruginya juga naruh kepala ibu-ibu di magic jar atau menyimpan mereka di keranjang pakaian, iya kan?
3. Qalqalah Berlebihan
Yang tak kalah jadi sorotan dari video iklan Ramayana ialah cara menyanyi si ibu qasidah. Hampir di masing-masing huruf ‘k’ dan ‘q’, si ibu tampaknya memaksimalkan betul hukum bacaan qalqalah di nyaris semua baris. Sepertinya, tak terdapat qalqalah sugra untuk si ibu semuanya seketika jadi qalqlah kubra dengan pantulan yang kuat!
Apa yang ibu ini kerjakan sejalan dengan motivasi Dimas yang suka pol-polan. Baginya, bila mau buat iklan yang serius, ya mesti serius banget. Tapi, bila mau buat yang ancur, ya ancur aja sekalian.
Tuh denger! Prinsip ini sama laksana prinsip waktu PDKT. Kalau inginkan maju, ya maju aja, tidak boleh tarik ulur perasaan anak orang. Gitu dapat nggak sih???
4. Kesan #Throwback
Jika kita simaklah baik-baik, kesan yang diperlihatkan iklan Ramayana ini sebetulnya sedikit serupa dengan iklan Indoeskrim, yakni sama-sama bernuansa jadul (jaman dulu), usang, dan ketinggalan zaman. Menariknya, menurut keterangan dari Dimas, efek #throwback berikut yang malah menjadi favorit tidak sedikit orang.
Masih menurut keterangan dari Dimas, orang-orang kini suka memperingati masa lalu. Itu sebabnya, ia memilih mantap memakai teknik pemungutan gambar yang terkesan 90-an supaya mendukung visualisasi #throwback.
Lewat poin ini, Dimas sepertinya hendak mengajarkan bahwa masa lalu dapat membawa kebaikan untuk kita. Toh, masa kemudian tidak sepenuhnya buruk dan mesti ditinggalkan. Bisa jadi, masa lalu malah menjadi tuah tak terhingga di masa depan.
Jadi… Udah pengin balikan belum sama masa lalumu?
Ajaib terdapat kepala ibu-ibu yang masuk ke dalam magic jar, ada pula ibu-ibu yang masuk ke dalam keranjang pakaian… ah, iklan Ramayana tahun ini sungguh viral sebab kekocakannya. Mari kupas tips dan triknya dari sang sutradara, Dimas Djay!
Setelah tahun lalu diciptakan nangis bombay karena iklannya yang menyedihkan, tahun ini supermarket Ramayana seolah berganti konsep iklan 180 derajat. Penonton-penonton yang telah bersiap-siap menonton iklan dengan setumpuk tisu guna mengusap air mata, justeru harus keselek tisu karena iklan yang seketika kocak.
Agar lebih menghayati, silakan tonton iklan Ramayana teranyar di bawah ini.
No, no, Mojok nggak lagi buka endorse atau paid promote, namun ini ialah buah karya anak bangsa yang patut diapresiasi. Apalagi, sutradara yang berada di balik iklan viral ini, tak beda dan tak bukan, ialah sutradara kenamaan Indonesia, Dimas Djayadiningrat alias Dimas Djay.
Baca juga: Iklan Keren Ramayana Versi RamadanSebagai tokoh lumayan penting di sejumlah video dan film, prestasi Dimas Djay memang tak lagi diragukan. Di samping pernah menangani iklan produk-produk besar, laksana iklan minuman Kapal Api dan kacang Garuda, Dimas ternyata pun adalah otak dari iklan Indoeskrim yang viralnya kebangetan, yang bahkan hingga masuk ke akun 9gag. Dituliskan, iklan besutan Dimas ini telah membawa weirdness to the extreme.
Sekarang, terinspirasi dari Nasida Ria, another weirdness rupanya diangkut Dimas Djay to the extreme (lagi). Lewat karyanya kali ini, Dimas mencoba kembali merekayasa kesan jaman dulu melalui gambar yang diperlihatkan dalam video. Maka, sekarang marilah kita mengupas keabsurdan iklan besutan Dimas Djay ini.
1. Mimpiin Office Boy
Di permulaan iklan, terlihat si figur utama—seorang laki-laki yang anda panggil saja sebagai Mas Rama—sedang menyodorkan kotak untuk seluruh family besarnya. Sang ibu menerima kotak, yang lantas terkejut menyaksikan kotak tadi kosong. Lucunya, wajah si ibu langsung berubah menjadi wajah bapak-bapak.
Mas Rama terbangun—ternyata ia cuma bermimpi! Saat ia terbangun itulah seorang Office Boy (OB) terkejut dan kaget. Kalau dilihat-lihat, wajah si OB serupa sekali dengan wajah bapak-bapak di dalam mimpi Mas Rama.
Melalui adegan ini, Dimas hendak menekankan pentingnya bagian sentilan atau guyon dalam iklannya. Tak terduga. Sementara Mas Rama dapat saja merindukan kekasihnya, eh dia justeru mimpiin si OB. Saat membuka mata pun, OB-nya berdiri di hadapannya.
Uh, sungguh laksana dream comes true.
2. Ibu-Ibu Masuk ke Magic Jar dan Keranjang Pakaian
Ini ialah bagian sangat konyol yang menempel di kepala semua penontonnya. Dalam satu adegan, terlihat Mas Rama sedang duduk di kasur di dalam kamarnya, dikelilingi oleh ibu-ibu qasidah yang terus berdendang. Lucunya, ibu-ibu ini seolah 'berserakan' di mana-mana, mulai dari keranjang pakaian sampai tampak kepalanya saja berada dalam magic jar.
Masih nggak keliatan ibu-ibu yang kepalanya terdapat di magic jar? Niih, liat gambar di bawah ini, canggih kaann... hihii...
Berdasarkan keterangan dari sang sutradara, Dimas Djay, urusan ini ialah bagian dari konsep. Dalam penayanagan iklan Ramayana kali ini, para ibu qasidahan berperan sebagai narator yang mencoba mengisahkan perasaan Mas Rama. Karena itulah, mereka mesti masuk ke dalam frame, seberapa juga sempitnya setting yang tersedia. Tak ayal, magic jar menjadi pilihan.
Apakah adegan kepala masuk magic jar tersebut adalah adegan yang mesti diedit?
“Nggak,” jawab Dimas. Selanjutnya, ia menyatakan bahwa adegan itu diambil secara biasa. “Si ibunya dimasukin ke magic jar.”
"Whaaattt...???"
Selagi anda bertanya-tanya, Dimas menambahkan dengan ngaconya, “Malemnya dibersihkan dulu, kemudian direndam dalam magic jar. Nah, kelak paginya mamak-mamaknya akan hadir dan menjadi perempuan matang.”
Meski sarat misteri dan tanda tanya, lewat adegan ini Dimas hendak menunjukkan bahwa kita harus bersikap maksimal dalam berkarya. Kalau setting-nya memang sangat sempit dan konsep iklannya benar-benar lucu, apa ruginya juga naruh kepala ibu-ibu di magic jar atau menyimpan mereka di keranjang pakaian, iya kan?
3. Qalqalah Berlebihan
Yang tak kalah jadi sorotan dari video iklan Ramayana ialah cara menyanyi si ibu qasidah. Hampir di masing-masing huruf ‘k’ dan ‘q’, si ibu tampaknya memaksimalkan betul hukum bacaan qalqalah di nyaris semua baris. Sepertinya, tak terdapat qalqalah sugra untuk si ibu semuanya seketika jadi qalqlah kubra dengan pantulan yang kuat!
Apa yang ibu ini kerjakan sejalan dengan motivasi Dimas yang suka pol-polan. Baginya, bila mau buat iklan yang serius, ya mesti serius banget. Tapi, bila mau buat yang ancur, ya ancur aja sekalian.
Tuh denger! Prinsip ini sama laksana prinsip waktu PDKT. Kalau inginkan maju, ya maju aja, tidak boleh tarik ulur perasaan anak orang. Gitu dapat nggak sih???
4. Kesan #Throwback
Jika kita simaklah baik-baik, kesan yang diperlihatkan iklan Ramayana ini sebetulnya sedikit serupa dengan iklan Indoeskrim, yakni sama-sama bernuansa jadul (jaman dulu), usang, dan ketinggalan zaman. Menariknya, menurut keterangan dari Dimas, efek #throwback berikut yang malah menjadi favorit tidak sedikit orang.
Masih menurut keterangan dari Dimas, orang-orang kini suka memperingati masa lalu. Itu sebabnya, ia memilih mantap memakai teknik pemungutan gambar yang terkesan 90-an supaya mendukung visualisasi #throwback.
Lewat poin ini, Dimas sepertinya hendak mengajarkan bahwa masa lalu dapat membawa kebaikan untuk kita. Toh, masa kemudian tidak sepenuhnya buruk dan mesti ditinggalkan. Bisa jadi, masa lalu malah menjadi tuah tak terhingga di masa depan.
Jadi… Udah pengin balikan belum sama masa lalumu?
Sumber: Mojok.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar