Saungmaman.com - Tips Meredam Amarah Menurut Rasulullah
MARAH dan emosi adalah bagian dari tabiat manusia. Oleh karenanya agama memerintahkan kita untuk mengendalikan kemarahan itu, agar tak sampai menimbulkan dampak yang negatif. Al-Khaththabi menafsirkan ucapan Nabi pada salah seorang sahabat;
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ.
“Janganlah marah dan bagimu surga.” (HR. Al-Thabrani), dengan penjelasan: Jauhilah hal-hal yang bisa membuatmu marah atau dapat memicu kemarahanmu.
Secara medis dapat dijelaskan bahwa marah berlebihan dapat memiliki dampak yang cukup serius pada kesehatan seseorang. Ketika marah, tubuh seseorang akan melepaskan hormon-hormon pemicu stres seperti kortisol dan adrenalin. Bila terlalu berlebihan, maka hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan pada aliran darah dan menimbulkan masalah kesehatan.
Image source: Pixabay |
Ketika kita marah, jantung terasa berdebar lebih kencang dan bernapas lebih cepat. Bila marah sudah dalam tingkat tinggi, maka akan terjadi ketegangan di bahu dan bahkan hingga mengepalkan tangan. Jika hal ini terjadi, maka Anda sebaiknya segera mengendalikan diri agar tidak berlanjut dan berakibat fatal.
Menahan amarah memang bukan pekerjaan mudah. Karenanya Nabi mengumpamakan orang yang dapat mengendalikan kemarahan dan emosinya, sebagai orang paling kuat.
Nabi juga melarang umatnya untuk marah, namun jika terpaksa harus marah, Nabi telah banyak mencontohkan bagaimana seharusnya mengendalikan rasa amarah.
Baca juga: Introspeksi Diri, Wujud Nyata Sikap Ksatria
Berikut Ini beberapa cara untuk meredam kemarahan, sesuai petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam:
1. Membaca Ta’awwudz.
Rasulullah SAW bersabda “Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’udzu billah minasy syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).” (HR. Bukhari Muslim).
2. Berwudlu.
Rasulullah bersabda, “Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah.” (HR. Abu Dawud).
3. Mengubah posisi.
Dalam sebuah hadits dikatakan, “Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah.” (HR. Abu Dawud).
4. Diam.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan, “Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah.” (HR. Ahmad).
5. Bersujud.
Artinya mengerjakan shalat sunnah minimal dua rakaat. Dalam sebuah hadits dikatakan “Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. Tirmidzi).
Demikianlah Tips Meredam Amarah Menurut Rasulullah yang bisa saya share kali ini, semoga artikel ini ada manfaatnya.
Sumber: Hidayatullah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar