SaungMaman - Serpihan Mutiara Yang Hilang Mampu Memupus Kerinduan
Mutiara adalah sebentuk penghargaan tertinggi tentang sebuah nilai keagungan. Banyak para pujangga menggunakan kata 'Mutiara' untuk mengungkapkan perasaannya terhadap seseorang yang pernah singgah dalam hatinya di masa yang telah lama berlalu.
Begitupun perjalanan hidup manusia, seringkali dilalui dengan banyak kisah yang cukup penting untuk dijadikan kenangan. Melepas kerinduan tentang pertemanan dengan sahabat lama misalnya, ini bisa membangkitkan semangat dan asa yang baru dalam menata hati yang lama beku. Andai saja aku dulu.. seandainya kamu dulu...
Ketika harapan sudah menyentuh nilai-nilai yang berhubungan dengan hati dan perasaan, siapapun dia, sekuat apapun ia, pasti akan tampak rapuh dan tak akan mampu menghindarinya.
Sementara untuk bersikap jujur, juga bukan perkara mudah karena menyangkut pribadi lainnya yang sudah berada dalam satu ikatan. Satu-satunya jalan terbaik adalah menguatkan diri sekuat-kuatnya agar semua tetap berada dalam kendali.
Tentu ini juga bukan hal sepele, karena menyangkut soal perasaan. Solusi terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pemilik segala rasa yang dianugerahkan-Nya kepada umat manusia. Mohon petunjuk-Nya apa yang harus dilakukan agar tidak ada yang merasa tersakiti, setiap jiwa menemukan ketenangan dari setiap rasa yang teramat sulit diungkapkannya.
Serpihan mutiara yang sempat hilang, telah terkumpul kembali dalam ruang rindu. Biarlah semua tersimpan rapi dalam kenangan. Meski hati rasa terkoyak, karena tak mungkin dipersatukan. Kuatkan, tegarkan, mampukan dan kokohkan pertahanan iman yang sedang menghadapi ujian yang bukan mustahil bisa mengoyak sendi-sendi kehidupan.
Mutiara, tetaplah jadi mutiara yang mampu memberi rasa nyaman bagi siapapun yang memandangnya. Tugasmu mulia, menjadi cahaya penerang bagi insan yang berada dalam kegelapan.
Note: Posting edisi lebay, tidak bermaksud untuk menyakiti atau melemahkan siapapun, tapi sebaliknya semoga bisa menguatkan hati yang sedang galau…
Mutiara adalah sebentuk penghargaan tertinggi tentang sebuah nilai keagungan. Banyak para pujangga menggunakan kata 'Mutiara' untuk mengungkapkan perasaannya terhadap seseorang yang pernah singgah dalam hatinya di masa yang telah lama berlalu.
Begitupun perjalanan hidup manusia, seringkali dilalui dengan banyak kisah yang cukup penting untuk dijadikan kenangan. Melepas kerinduan tentang pertemanan dengan sahabat lama misalnya, ini bisa membangkitkan semangat dan asa yang baru dalam menata hati yang lama beku. Andai saja aku dulu.. seandainya kamu dulu...
Baca juga: Nostalgia Aki dan Nini Mengenang Masa KecilKenapa kenangan tentang masa lalu terasa begitu mengganggu? Ini berkaitan dengan soal rasa yang pernah ada dimasa lampau. Tidak ada yang salah sebenarnya, yang menjadi masalah adalah ketika soal kebersamaan itu berharap bisa dilanjutkan lagi di masa sekarang, ini yang repot dan tak boleh terjadi.
Ketika harapan sudah menyentuh nilai-nilai yang berhubungan dengan hati dan perasaan, siapapun dia, sekuat apapun ia, pasti akan tampak rapuh dan tak akan mampu menghindarinya.
Sementara untuk bersikap jujur, juga bukan perkara mudah karena menyangkut pribadi lainnya yang sudah berada dalam satu ikatan. Satu-satunya jalan terbaik adalah menguatkan diri sekuat-kuatnya agar semua tetap berada dalam kendali.
Tentu ini juga bukan hal sepele, karena menyangkut soal perasaan. Solusi terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pemilik segala rasa yang dianugerahkan-Nya kepada umat manusia. Mohon petunjuk-Nya apa yang harus dilakukan agar tidak ada yang merasa tersakiti, setiap jiwa menemukan ketenangan dari setiap rasa yang teramat sulit diungkapkannya.
Serpihan mutiara yang sempat hilang, telah terkumpul kembali dalam ruang rindu. Biarlah semua tersimpan rapi dalam kenangan. Meski hati rasa terkoyak, karena tak mungkin dipersatukan. Kuatkan, tegarkan, mampukan dan kokohkan pertahanan iman yang sedang menghadapi ujian yang bukan mustahil bisa mengoyak sendi-sendi kehidupan.
Mutiara, tetaplah jadi mutiara yang mampu memberi rasa nyaman bagi siapapun yang memandangnya. Tugasmu mulia, menjadi cahaya penerang bagi insan yang berada dalam kegelapan.
Note: Posting edisi lebay, tidak bermaksud untuk menyakiti atau melemahkan siapapun, tapi sebaliknya semoga bisa menguatkan hati yang sedang galau…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar