Saungmaman.com - Tips Investasi bagi Mahasiswa: Belajar Investasi dari Sekarang!
Investasi
merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan segala kebutuhan Anda di masa
depan. Investasi memang identik dengan para pengusaha dan orang yang memiliki
banyak uang. Tidak jarang investasi sering dikaitkan dengan emas, tanah dan
surat-surat berharga. Sebenarnya, siapapun dapat melakukan investasi, tidak
hanya kalangan para pengusaha dan pejabat, namun juga Anda yang masih berstatus
mahasiswa juga bisa melakukan investasi. Tidak ada salahnya Anda mulai belajar
investasi dari sekarang sebagai tabungan masa depan Anda. Sebagai mahasiswa,
ada baiknya Anda mengaplikasikan teori investasi yaitu semakin cepat memulai,
akan semakin baik. Dalam perkembangannya, nilai investasi memiliki lebih banyak
waktu yang lebih panjang sehingga dapat memberikan feedback dengan nilai yag lebih tinggi dalam jangka waktu panjang.
Tahukah
Anda, Warren Buffet merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan total
kekayaan mencapai 62,7 Milliar USD atau sekitar Rp. 840 Trilliun. Buffet
menempati posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia. Semua kekayaan Buffet
didapatkan dari hasil investasi pasar modal. Ia mulai bergelut dengan dunia
investasi dan memulai investasi pertamanya saat berusia 11 tahun. Di usia
semuda itupun dia merasa masih kalah start untuk memulai investasi. Lalu
bagaimanakah dengan kita yang sudah memasuki usia 20-an tahun? Apakah masih
merasa terlalu muda untuk memulai investasi? Saat ini peluang untuk menjadi
seorang investor sangat mudah. Persyaratan untuk memulai investasi juga
terbilang cukup terjangkau. Nah, sebelum Anda memulai untuk berinvestasi,
setelah semua persyaratan telah terpenuhi, maka selanjutnya yang perlu Anda
pelajari adalah keuntungan dan resiko dalam investasi.
Baca juga: Berani Berinvestasi Bersiap Kelimpahan Rezeki
Baca juga: Berani Berinvestasi Bersiap Kelimpahan Rezeki
Menurut
seorang pakar keuangan, mahasiswa memiliki pola pikir yang jauh ke depan,
sehigga mereka berpotensi meraih keuntungan yang lebih signifikan dibandingkan
dengan para investor jenis lainnya. Nah, bagi Anda yang berstatus mahasiswa,
ini merupakan peluang besar bagi Anda untuk memulai untuk membuat fortopolio
investasi pribadi Anda. Anda memiliki lebih banyak waktu untuk membangun dan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa depan. Bagi mahasiswa yang
ingin memulai investasi, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda baca
sebelum memulai investasi.
Tips
Investasi Bagi Mahasiswa
1.
Investasi Tidak Hanya Untuk Orang Kaya
Sebagian dari kita berpikir enggan untuk memulai
investasi karena tidak memiliki cukup uang. Selain itu, mindset orang adalah
investasi harus dimulai dengan modal yang cukup besar. Padahal, Anda bisa
memulai investasi dengan modal yang kecil. Bagi Anda mahasiswa yang ingin
memulai investasi bisa mengumpulkan modal dengan menyisihkan sebagian uang
jajan Anda atau menyisihkan sebagian gaji Anda untuk mengumpulkan modal bagi
yang sudah bekerja. Jika Anda kesulitan untuk mendaatkan modal, sekarang Anda
bisa memanfaatkan teknologi dengan menggunakan peminjaman uang secara online.
Anda bisa melakukan pinjaman tanpa modal dan memiliki rentang waktu peminjaman
selama 20 bulan di Pinjaman24. Anda bisa melakukan peminjaman tunai tanpa perlu
repot menggunakan kartu kredit. Selain itu, Anda juga bisa melakukan peminjaman
uang dengan cepat di Monily.id. Cukup menunggu persetujuan selama 15 menit, Anda
sudah dapat menerima peminjaman di rekening Anda. Nah, jika modal sudah
terkumpul, mulailah untuk berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan dan masa
depan yang lebih terarah.
2.
Pilih Investasi yang Cocok dengan Mahasiswa
Investasi tidak hanya dilakukan dengan menggunakan
emas, tanah dan surat-surat berharga. Bagi mahasiswa yang ingin melakukan
investasi dengan modal yang sedikit, Anda bisa melakukan investasi saham. Ya,
Anda bisa melakukan Trading Saham. Meski sebagian orang beranggapan bahwa
investasi saham merupakan investasi yag berbahaya dan sangat beresiko. Namun
sebagaimana yang dikatakan oleh para investor, semakin tinggi resiko yang
diterima, semakin besar keuntungan yang didapat, sebaliknya, semakin rendah
resiko yang diterima, semakin rendah pula keuntungan yang didapat. Trading
saham umumnya hanya memperjual belikan lembar saham. Tentu harga setiap lembar
saham akan tetap mengalami perubahan sesuai dengan kondisi pasar dan kondisi perusahaan
yang Anda masuki.
3.
Lakukan Investasi di Saat yang Tepat
Jika Anda ingin sukses dalam melakukan investasi,
sebaiknya Anda perlu mengetahui siklus kehidupan ekonomi. Tidak hanya manusia,
ekonomi juga memiliki siklus kehidupan juga. Anda harus pandai-pandai membaca
siklus ekonomi agar tidak salah waktu untuk memulai investasi. Waktu yang tepat
untuk memulai investasi adalah saat tahap awal atau siklus saat mencapai
puncaknya.
4.
Mengatur Tujuan Investasi
Bagi para investor muda yang berasal dari kalangan mahasiswa,
pastinya tujuan dari investasi adalah untuk biaya kuliah. Pastinya menjadi
suatu kebanggaan dapat membiayai kuliah sendiri tanpa perlu lagi meminta uang
kepada orang tua. Selain itu, Anda juga menyiapkan biaya untuk masa depan Anda
setelah lulus kuliah nanti. Setelah menentukan tujuan investasi, Anda akan
dapat mengatur jangka waktu yang ingin Anda capai dalam investasi. Cobalah
untuk jangak waktu investasi yang telah Anda targetkan.
5.
Mengetahui Dasar Investasi
Hal yang paling penting Anda ketahui adalah ilmu
dasar investasi. Tentunya tidka lucu jika Anda ingin berinvestasi tapi tidak
mengetahui ilmunya. Bukannya mendapatkan keuntungan, Anda malah mendapatkan
rugi karena tidak mengetahui ilmu dasar investasi. Tidak hanya itu, Anda juga
perlu mengetahui jenis-jenis investasi agara Anda dapat memilih jenis investasi
mana yang cocok untuk Anda tekuni. Jika Anda sudah paham ilmu dan jenis
investasi yang Anda pilih, Anda akan mendapatkan ide mengenai bagaimana caranya
agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang
besar.
6.
Sesuaikan Investasi dengan Karakter Resiko
Bagi Anda yang memiliki karakter investor yang ‘cari
aman’ atau netral, sebaiknya Anda jangan memilih investasi yang memiliki resiko
tinggi. Meski menawarkan return dalam
jumah besar. Namun investasi jenis ini membutuhkan keahlian dan kemampuan
analisis yang tinggi pula. Return
yang tinggi juga disertai dengan tingkat resiko yang tinggi pula. Hal ini
memang sesuai dengan hukum investasi yang berlaku. Jadi sebaiknya Anda memilih
investasi yang memiliki resiko yang aman. Jika Anda sudah memiliki kemampuan
analisis yang baik dan tepatt, maka tidak ada salahnya memilih investasi dengan
resiko dan return yang tinggi.
7.
Tahan Investasi untuk Jangka Panjang
Sebaiknya, investasi yang Anda lakukan ditahan untuk
jangka waktu yag panjang. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk
mnepis resiko kerugian yang mengikuti para investor. Sebagai seorang investor,
Anda disarankan untuk dapat membaca siklus yang terjadi dalam dunia saham.
Tidak jarang banyak investor yang selalu siap siaga melindungi fortopolio
sahamnya. Sehingga saat pasar jatuh, ia mulai panik dan tidak jarang malah
melepas seluruh investasinya. Justru sebaliknya, saat pasar sedang jatuh,
investor harus memiliki keyakinan bahwa tren yang melemah merupakan bagian dari
siklus yang nantinya akan kembali menguat. Namun pengecuaian jika siklus
tersebut sudah mendekati siklus puncak instrumen investasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar