Saungmaman.com - Pentingnya BPJS Kesehatan Bagi Masyarakat Kurang Mampu
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) adalah sebuah program pemerintah yang resmi diluncurkan pada tahun 2014. Ada banyak jenis program BPJS yang bisa diikuti, namun kesemuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kesehatan adalah hak setiap warga negara, namun masih banyak negara-negara di dunia yang mengabaikan hak tersebut. Penyebabnya bisa bermacam-macam, terutama persoalan ketersediaan dana untuk memenuhi hak tersebut.
Dalam banyak kasus, tak sedikit kita mendengar pasien yang terbengkalai bahkan meninggal dunia, karena persoalan biaya atau karena minimnya jenis jaminan pembiayaan kesehatan dari pemerintah.
Ada pula pasien yang dirawat hanya seadanya, tidak menempati pelayanan sebagaimana mestinya. Sangat miris, disaat warga masyarakat sangat membutuhkan pertolongan, namun pelayanan rumah sakit belum bisa memenuhi harapan. Ada juga alasan rumah sakit sedang penuh, sehingga tidak bisa menerima pasien baru.
Hal ini sempat menimbulkan anggapan kalau pasien kerap ditelantarkan. Pihak keluarga juga seringkali mempertanyakan program kesehatan gratis yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi yang hanya sekedar janji semata.
Potret buram pelayanan kesehatan tidak hanya terjadi di daerah-daerah yang mungkin secara fasilitas dan akses masih minim dan sulit. Di Jakarta, masih banyak rumah sakit yang tidak bisa menampung banyaknya pasien, karena melonjaknya pasien peserta BPJS yang membutuhkan layanan kesehatan.
Namun seiring dengan makin baiknya pelayanan kesehatan oleh pemerintah, sekarang banyak warga masyarakat yang merasa cukup puas dengan pelayanan rumah sakit.
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) adalah sebuah program pemerintah yang resmi diluncurkan pada tahun 2014. Ada banyak jenis program BPJS yang bisa diikuti, namun kesemuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kesehatan adalah hak setiap warga negara, namun masih banyak negara-negara di dunia yang mengabaikan hak tersebut. Penyebabnya bisa bermacam-macam, terutama persoalan ketersediaan dana untuk memenuhi hak tersebut.
Dalam banyak kasus, tak sedikit kita mendengar pasien yang terbengkalai bahkan meninggal dunia, karena persoalan biaya atau karena minimnya jenis jaminan pembiayaan kesehatan dari pemerintah.
Ada pula pasien yang dirawat hanya seadanya, tidak menempati pelayanan sebagaimana mestinya. Sangat miris, disaat warga masyarakat sangat membutuhkan pertolongan, namun pelayanan rumah sakit belum bisa memenuhi harapan. Ada juga alasan rumah sakit sedang penuh, sehingga tidak bisa menerima pasien baru.
Hal ini sempat menimbulkan anggapan kalau pasien kerap ditelantarkan. Pihak keluarga juga seringkali mempertanyakan program kesehatan gratis yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi yang hanya sekedar janji semata.
Potret buram pelayanan kesehatan tidak hanya terjadi di daerah-daerah yang mungkin secara fasilitas dan akses masih minim dan sulit. Di Jakarta, masih banyak rumah sakit yang tidak bisa menampung banyaknya pasien, karena melonjaknya pasien peserta BPJS yang membutuhkan layanan kesehatan.
Namun seiring dengan makin baiknya pelayanan kesehatan oleh pemerintah, sekarang banyak warga masyarakat yang merasa cukup puas dengan pelayanan rumah sakit.
Baca: Semakin Baik, Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah TebetSaya dan keluarga adalah salah satu yang merasakan makin membaiknya pelayanan pihak rumah sakit. Selama menjalani proses operasi tumor jinak hingga selesai cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Tebet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar