Saungmaman.com - Ketika Ide Menulis Mengalami Kebuntuan, Apa yang Harus Dilakukan?
Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya pekerjaan sebagai penulis itu seringkali mengalami kebuntuan saat akan menuangkan ide. Padahal sebelum memulai menulis ide-ide cemerlang banyak bermunculan, namun entah kenapa apa yang sebelumnya sudah direncanakan dengan matang bisa buyar seketika.
Menulis itu boleh dibilang susah-susah gampang, susah kalau sedang datang gangguan dari lingkungan sekitar walaupun intensitasnya cukup kecil. Contohnya suara televisi yang terlalu keras, panggilan telepon yang tiba-tiba muncul, suara nyamuk yang terngiang-ngiang disekitar telinga atau bahkan suara cicak di dinding yang walaupun suaranya kecil tapi bisa jadi pengganggu yang cukup serius.
Dibilang gampang ya memang gampang, karena menulis hanya berupa rangkaian kegiatan menyusun huruf demi huruf menjadi kata, kata jadi kalimat, kalimat jadi paragraf hingga menjadi sebuah artikel. Namun hal yang kelihatannya mudah bisa menjadi sulit ketika tiba-tiba muncul gangguan dari sana-sini.
Gangguan-gangguan semacam ini sebenarnya bisa saja kita abaikan kalau suasana hati sedang tenang, tapi bila mood sedang tidak berpihak kepada kita, maka gangguan sekecil apapun akan menjadi kendala dalam menuangkan ide atau gagasan.
Keinginan untuk terus menulis masih tinggi apalagi sebelumnya sudah mempersiapkan diri dengan meminum secangkir kopi hitam, sehingga mata ini sulit terpejam. Namun berhubung ide yang hendak dituangkan tak jua muncul ke permukaan, maka yang bisa saya lakukan adalah pergi berlalu keluar rumah meninggalkan laptop sejenak, mencoba me-refresh pikiran agar tidak beku karena terlalu lama memikirkan sesuatu yang tidak tahu ujung-pangkalnya.
Dan hasilnya sungguh diluar dugaan, setelah beberapa saat menenangkan pikiran dengan mengalihkan pandangan ke luar rumah, otak saya bisa kembali berpikir jernih dan mampu menyusun satu dua kata untuk dirangkai menjadi sebuah kalimat sampai membentuk sebuah artikel sederhana yang lumayan mampu memecah kebuntuan.
Perasaan lega dan rileks serasa menyeruak di seluruh tubuh manakala sebuah tulisan kecil mampu diselesaikan dengan baik. Tidak perlu menulis hal-hal berat, cukup tulisan ringan saja yang penting update bisa terselesaikan sesuai jadwal. Alangkah menyesakkan bilamana sekian lama duduk didepan layar monitor tapi tidak menghasilkan apa-apa.
Hikmah dari gagalnya memecahkan kebuntuan ide adalah: Ketika kebuntuan ide menulis itu muncul, jangan terpaku hanya pada satu topik yang ingin kita bahas saja, tapi cobalah untuk mengalihkan kerangka tulisan ke topik lain, walaupun sama sekali melenceng dari rencana semula.
Terpaku hanya pada satu topik yang belum tentu mampu kita selesaikan, hanya akan membatasi alam bawah sadar kita untuk menemukan ide-ide lain yang sebenarnya begitu banyak bermunculan. Hindari mengekang pikiran untuk memikirkan hanya satu topik saja, biarkanlah ia berkelana bebas kemana ia suka, dengan demikian ide-ide cemerlang lainnya akan datang silih berganti menanti eksekusi jari-jemari untuk bergerak menekan satu demi satu tuts keyboard membentuk serangkaian kalimat.
Terus menulis adalah jalan terbaik yang bisa kita lakukan, jangan berhenti karena dengan menulis akan meningkatkan kemampuan daya imajinasi seseorang dalam menuangkan setiap ide dan gagasan menjadi sebuah karya yang mampu memberikan kepuasan, terlebih bila karya tersebut mampu memberi manfaat buat orang lain.
Demikian artikel mengenai Ketika Ide Menulis Mengalami Kebuntuan, Apa yang Harus Dilakukan? kali ini, semoga curhatan ini bermanfaat.
Selamat berkarya!
Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya pekerjaan sebagai penulis itu seringkali mengalami kebuntuan saat akan menuangkan ide. Padahal sebelum memulai menulis ide-ide cemerlang banyak bermunculan, namun entah kenapa apa yang sebelumnya sudah direncanakan dengan matang bisa buyar seketika.
Menulis itu boleh dibilang susah-susah gampang, susah kalau sedang datang gangguan dari lingkungan sekitar walaupun intensitasnya cukup kecil. Contohnya suara televisi yang terlalu keras, panggilan telepon yang tiba-tiba muncul, suara nyamuk yang terngiang-ngiang disekitar telinga atau bahkan suara cicak di dinding yang walaupun suaranya kecil tapi bisa jadi pengganggu yang cukup serius.
Dibilang gampang ya memang gampang, karena menulis hanya berupa rangkaian kegiatan menyusun huruf demi huruf menjadi kata, kata jadi kalimat, kalimat jadi paragraf hingga menjadi sebuah artikel. Namun hal yang kelihatannya mudah bisa menjadi sulit ketika tiba-tiba muncul gangguan dari sana-sini.
Gangguan-gangguan semacam ini sebenarnya bisa saja kita abaikan kalau suasana hati sedang tenang, tapi bila mood sedang tidak berpihak kepada kita, maka gangguan sekecil apapun akan menjadi kendala dalam menuangkan ide atau gagasan.
Baca juga:Saya sering mengalami kebuntuan ide saat hendak menulis, terlebih bila malam sudah larut dan belum mengetikan satu huruf-pun di halaman posting yang sudah saya pelototi sekian lama. Pikiran hanya melayang-layang kesana kemari tanpa arah tujuan yang jelas, tak tahu apa yang dipikirkan. Akibatnya ide yang semula begitu deras mengalir seperti hilang ditelan bumi.
Cara Mudah Menulis Cepat Versi Saung Maman
Ketika Tidak Ada Ide Untuk Menulis
Keinginan untuk terus menulis masih tinggi apalagi sebelumnya sudah mempersiapkan diri dengan meminum secangkir kopi hitam, sehingga mata ini sulit terpejam. Namun berhubung ide yang hendak dituangkan tak jua muncul ke permukaan, maka yang bisa saya lakukan adalah pergi berlalu keluar rumah meninggalkan laptop sejenak, mencoba me-refresh pikiran agar tidak beku karena terlalu lama memikirkan sesuatu yang tidak tahu ujung-pangkalnya.
Dan hasilnya sungguh diluar dugaan, setelah beberapa saat menenangkan pikiran dengan mengalihkan pandangan ke luar rumah, otak saya bisa kembali berpikir jernih dan mampu menyusun satu dua kata untuk dirangkai menjadi sebuah kalimat sampai membentuk sebuah artikel sederhana yang lumayan mampu memecah kebuntuan.
Perasaan lega dan rileks serasa menyeruak di seluruh tubuh manakala sebuah tulisan kecil mampu diselesaikan dengan baik. Tidak perlu menulis hal-hal berat, cukup tulisan ringan saja yang penting update bisa terselesaikan sesuai jadwal. Alangkah menyesakkan bilamana sekian lama duduk didepan layar monitor tapi tidak menghasilkan apa-apa.
Hikmah dari gagalnya memecahkan kebuntuan ide adalah: Ketika kebuntuan ide menulis itu muncul, jangan terpaku hanya pada satu topik yang ingin kita bahas saja, tapi cobalah untuk mengalihkan kerangka tulisan ke topik lain, walaupun sama sekali melenceng dari rencana semula.
Terpaku hanya pada satu topik yang belum tentu mampu kita selesaikan, hanya akan membatasi alam bawah sadar kita untuk menemukan ide-ide lain yang sebenarnya begitu banyak bermunculan. Hindari mengekang pikiran untuk memikirkan hanya satu topik saja, biarkanlah ia berkelana bebas kemana ia suka, dengan demikian ide-ide cemerlang lainnya akan datang silih berganti menanti eksekusi jari-jemari untuk bergerak menekan satu demi satu tuts keyboard membentuk serangkaian kalimat.
Baca: Dalam Menulis Penting Mana, Kualitas Atau Kuantitas?Nah, akhirnya sebuah karya tulis sederhana mampu saya selesaikan. Terkesan apa adanya? Betul, apakah itu salah? Tidak juga. Tapi sepertinya dipaksakan ya? Tentu saja tidak. Apakah ada yang melarang? Siapa juga yang melarang? Karena menulis adalah proses kreatifitas, maka tak ada seorangpun yang mampu menghentikannya. Kreatifitas akan terus berkembang selama si empunya pikiran berusaha membuatnya terus bergerak.
Terus menulis adalah jalan terbaik yang bisa kita lakukan, jangan berhenti karena dengan menulis akan meningkatkan kemampuan daya imajinasi seseorang dalam menuangkan setiap ide dan gagasan menjadi sebuah karya yang mampu memberikan kepuasan, terlebih bila karya tersebut mampu memberi manfaat buat orang lain.
Demikian artikel mengenai Ketika Ide Menulis Mengalami Kebuntuan, Apa yang Harus Dilakukan? kali ini, semoga curhatan ini bermanfaat.
Selamat berkarya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar