SaungMaman - Sumber Dana Untuk Modal Berbisnis
Memulai sebuah bisnis memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan direncanakan secara matang. Salah satu kendala yang belakangan menjadi momok bagi pelaku bisnis adalah modal. Sebenarnya tidak harus memiliki modal awal yang terlalu tinggi untuk memuali sebuah usaha. Namun faktanya, tidak seluruh jenis bisnis dapat dijalankan dengan modal awal yang rendah. Jika terlalu memaksakan bisnis yang akan dikerjakan dan tidak sesuai dengan keinginan, dikhawatirkan tidak akan berjalan dengan lancar. Untuk itu, langkah pertama yang harus sangat diperhatikan untuk menjalankan sebuah bisnis adalah Anda harus benar-benar yakin dalam memilih jenis bisnis yang akan dijalankan.
Lalu, bagaimana jika menemukan sebiah bisnis yang menarik dan sesuai dengan bidang yang dikuasai namun membutuhkan modal yang cukup banyak? Jangan terburu-buru untuk memilih. Anda bisa melakukan konsultasi bisnis agar benar-benar yakin bahwa peluang yang Anda baca tepat. Untuk masalah modal, berikut adalah sumber modal yang bisa Anda dapatkan untuk memulai sebuah bisnis:
Merelakan Uang Tabungan
Sumber pertama untuk modal awal dari bisnis Anda adalah menggunakan tabungan pribadi. Hal ini memang cukup beresiko, namun dirasa masih sedikit aman. Berbeda dengan menggunkan uang pinjaman, Anda tidak akan terlilit hutang bunga yang tinggi jika menggunakan sumber dana dari tabungan Anda sendiri. Namun, yang menjadi masalah adalah apakah tabungan Anda benar-benar cukup untuk memulai sebuah bisnis?
Sebagai solusinya, jangan mengorbakan seluruh isi tabungan Anda untuk modal awal. Perkirakan sekitar 60% hingga 70% tabungan Anda masih bisa digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis. Sisakan beberapa persen nlai tabungan sebagai dana cabangan. Hal ini berguna apabila terjadi penambahan perputaran modal atau hal-hal yang tidak terduga lainnya. Kalaupun masih kurang, Anda mungkin bisa menambahkan modal bisnis yang berasal dari sumber lainnya sehingga tidak akan terlalu memberatkan nantinya.
Dana Pinjaman dari Bank dengan Jaminan
Sumber dana sebagai modal awal bisnis Anda lainnya adalah dengan mengajukan pinjaman dengan Bank. Hal ini merupakan langkah yang paling umum digunakan oleh para pelaku bisnis untuk memulai bisnisnya dari awal. Pinjaman dengan jaminan berarti Anda mengajukan sejumlah dana untuk dipinjam dari bank dengan mengajukan sebuah jaminan. Khusus bagi pelaku bisnis, bank telah menyediakan Kredit Multi Guna (KMG) yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan jaminan seperti kendaraan bermotor atau aset properto kepada bank. Sudah pasti untuk mengambil pinjaman dari bank akan dikenakan bunga. Dalam program KMG ini biasanya bank menawarkan bunga sekitar 9 hingga 12 persen yang memiliki tenor dari 5 – 20 tahun sesuai dengan pinjaman yang akan Anda ambil nantinya.
Dana Pinjaman dari Bank Tanpa Agunan
Pilihan lainnya yang bisa Anda gunakan sebagai sumber dana modal awal bisnis Anda adalah dengan melaukan pinjama kepada bank tanpa agunan. Berbeda dengan pinjaman dengan jaminan, pinjaman tanpa agunan ini bermaksud untuk meminjamkan sejumlah uang kepada nasabah tanpa adanya penarikan jaminan. Hal ini merupakan jenis pinjaman yang paling banyak disukai oleh para pelaku bisnis. Fasilitas yang digunakan untuk jenis pinjaman ini adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang biasanya memiliki besaran bunga yang lebih besar dibandingkan dengan pinjaman dengan jaminan. Bunga yang diajukan dalam layanan ini adalahs ekitar 10 hingga 23 persen. Untuk itu, sangat disarankan bagi Anda yang ingin melakukan pinjaman dengan jenis ini untuk mengambil tenor cicilian yang lebih singkat.
Pinjaman Cepat dari Layanan Pinjaman Online
Untuk jenis pinjaman, Anda juga bisa mengajukan pinjaman dengan layanan pinjaman dana secara online. Belakangan ini sudah banyak yang menawarkan berbagai jenis layanan yang memudahkan Anda untuk mendapatkan sumber dana yang lebih cepat tanpa harus melalui prose yang panjang dan rumit. Jenis pinjaman ini sangat diyakini sebagai jenis pinjaman tanpa kartu kredit. Persyaratan yang diajukan pun sangat mudah. Beberapa di antaranya tidak meminta slip gaji sebagai batas minimal untuk jumlah peminjaman uang. Selain itu, track record Anda sebelumnya dengan kreditur pun tidak akan diminta.
Dengan demikian, penggunaan layanan pinjaman secara online ini memang sangat tepat jika Anda memang butuh dana cepat dan sedikit memiliki masalah dengan kreditur. Biasanya, beberapa di antara biro peminjaman tidak melayani orang-orang yang memiliki riwayat buruk atau bahkan sedang diblacklist oleh sebuah biro peminjaman dana. Namun, layanan ini tidak membutuhkan itu. Bahkan Anda bisa membandingkans sendiri beberapa biro yang bersedia memberikan pinjaman sesuai nominal yang Anda ajukan. Satu hal yang harus digaris bawahi dalam memilih jenis pinjaman ini adalah Anda harus benar-benar memperhitungkan secara matang bunga dan cicilan yang akan diberikan. Sama halnya dengan jenis pinjaman lain, jika tidak sesuai dengan target maka tunggakan akans emakin meningkat dan mengganggu proses bisnis Anda nantinya.
Pelatihan dari Lembaga Pemberdayaan Ekonomi
Pilihan aman lainnya untuk mendapatkan modal adalah dengan mengikuti satu atau beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemberdayaan Ekonomi. Biasanya dengan mengikuti pelatihan jenis ini, Anda akan mengikuti beberapa jenis kegiatan. Workshop, pelatihan, ataupun training merupakan sebuah pengalaman yang bisa Anda dapatkan dengan mengikuti pelatihan ini. Selain itu, biasanya setelah diadakan kegiatan secara penuh aka nada informasi tentang akses yang lebih mudah untuk mendapatkan modal usaha. Beberapa lembaga yang biasanya melaksanakan kegiatan ini adalah Organisasi Buruh PBB ILO atau bahkan Lembaga Penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Melakukan Joint Venture
Jika Anda melakukan bisnis tidak sendirian, maka langkah ini akan sangat membantu Anda untuk mendapatkan sumber dana untuk modal awal. Joint Venture berarti mengumpul dana dari beberapa orang yang bergabung dalam sebuah bisnis. Dengan cara ini, para pemberi modal akan menanam modal secara merata dan mendapatkan keuntungan secara merata seperti yang sudah dijanjikan. Lalu, jika adanya kerugian maka kerugian akan dipukul secara merata pula. Namun, untuk joint venture akan mengundangan keretakan yang sangat tinggi jika tidak berhati-hati. Karena melibatkan banyak kepala, maka harus dipastikan tentang perjanjian pembagian hasil unruk mengurangi konflik.
Menggadaikan atau Menjual Aset
Langkah terakhir jika Anda benar-benar tidak ingin memiliki resiko untuk terlilit hutang, Anda bisa mecoba untuk menggadaikan aset yang Anda miliki. Pergi ke penggadaian bukanlah hal yang buruk. Ini akan membantu Anda untuk mendapatkan modal usaha yang sesuai. Hal ini menjadi sebuah pilihan karena para penggadai akan tetap memiliki aset tersebut jika sudah ditebus kembali. Tanpa harus kehilangan aset yang dimiliki, Anda sudah bisa mendapatkan modal usaha yang diinginkan. Jika masih belum cukup, mungkin Anda bisa merelakan aset berharga Anda untuk dijual. Karena harga penggadaian aset jauh di bawah harag penjualan aset. Namun, percayalah bahwa sesuatu yang manis membutuhkan sebuah pengorbanan.
Memulai sebuah bisnis memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan direncanakan secara matang. Salah satu kendala yang belakangan menjadi momok bagi pelaku bisnis adalah modal. Sebenarnya tidak harus memiliki modal awal yang terlalu tinggi untuk memuali sebuah usaha. Namun faktanya, tidak seluruh jenis bisnis dapat dijalankan dengan modal awal yang rendah. Jika terlalu memaksakan bisnis yang akan dikerjakan dan tidak sesuai dengan keinginan, dikhawatirkan tidak akan berjalan dengan lancar. Untuk itu, langkah pertama yang harus sangat diperhatikan untuk menjalankan sebuah bisnis adalah Anda harus benar-benar yakin dalam memilih jenis bisnis yang akan dijalankan.
Sumber gambar: Pixabay |
Merelakan Uang Tabungan
Sumber pertama untuk modal awal dari bisnis Anda adalah menggunakan tabungan pribadi. Hal ini memang cukup beresiko, namun dirasa masih sedikit aman. Berbeda dengan menggunkan uang pinjaman, Anda tidak akan terlilit hutang bunga yang tinggi jika menggunakan sumber dana dari tabungan Anda sendiri. Namun, yang menjadi masalah adalah apakah tabungan Anda benar-benar cukup untuk memulai sebuah bisnis?
Sebagai solusinya, jangan mengorbakan seluruh isi tabungan Anda untuk modal awal. Perkirakan sekitar 60% hingga 70% tabungan Anda masih bisa digunakan untuk menjalankan sebuah bisnis. Sisakan beberapa persen nlai tabungan sebagai dana cabangan. Hal ini berguna apabila terjadi penambahan perputaran modal atau hal-hal yang tidak terduga lainnya. Kalaupun masih kurang, Anda mungkin bisa menambahkan modal bisnis yang berasal dari sumber lainnya sehingga tidak akan terlalu memberatkan nantinya.
Dana Pinjaman dari Bank dengan Jaminan
Sumber dana sebagai modal awal bisnis Anda lainnya adalah dengan mengajukan pinjaman dengan Bank. Hal ini merupakan langkah yang paling umum digunakan oleh para pelaku bisnis untuk memulai bisnisnya dari awal. Pinjaman dengan jaminan berarti Anda mengajukan sejumlah dana untuk dipinjam dari bank dengan mengajukan sebuah jaminan. Khusus bagi pelaku bisnis, bank telah menyediakan Kredit Multi Guna (KMG) yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan jaminan seperti kendaraan bermotor atau aset properto kepada bank. Sudah pasti untuk mengambil pinjaman dari bank akan dikenakan bunga. Dalam program KMG ini biasanya bank menawarkan bunga sekitar 9 hingga 12 persen yang memiliki tenor dari 5 – 20 tahun sesuai dengan pinjaman yang akan Anda ambil nantinya.
Dana Pinjaman dari Bank Tanpa Agunan
Pilihan lainnya yang bisa Anda gunakan sebagai sumber dana modal awal bisnis Anda adalah dengan melaukan pinjama kepada bank tanpa agunan. Berbeda dengan pinjaman dengan jaminan, pinjaman tanpa agunan ini bermaksud untuk meminjamkan sejumlah uang kepada nasabah tanpa adanya penarikan jaminan. Hal ini merupakan jenis pinjaman yang paling banyak disukai oleh para pelaku bisnis. Fasilitas yang digunakan untuk jenis pinjaman ini adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang biasanya memiliki besaran bunga yang lebih besar dibandingkan dengan pinjaman dengan jaminan. Bunga yang diajukan dalam layanan ini adalahs ekitar 10 hingga 23 persen. Untuk itu, sangat disarankan bagi Anda yang ingin melakukan pinjaman dengan jenis ini untuk mengambil tenor cicilian yang lebih singkat.
Pinjaman Cepat dari Layanan Pinjaman Online
Untuk jenis pinjaman, Anda juga bisa mengajukan pinjaman dengan layanan pinjaman dana secara online. Belakangan ini sudah banyak yang menawarkan berbagai jenis layanan yang memudahkan Anda untuk mendapatkan sumber dana yang lebih cepat tanpa harus melalui prose yang panjang dan rumit. Jenis pinjaman ini sangat diyakini sebagai jenis pinjaman tanpa kartu kredit. Persyaratan yang diajukan pun sangat mudah. Beberapa di antaranya tidak meminta slip gaji sebagai batas minimal untuk jumlah peminjaman uang. Selain itu, track record Anda sebelumnya dengan kreditur pun tidak akan diminta.
Dengan demikian, penggunaan layanan pinjaman secara online ini memang sangat tepat jika Anda memang butuh dana cepat dan sedikit memiliki masalah dengan kreditur. Biasanya, beberapa di antara biro peminjaman tidak melayani orang-orang yang memiliki riwayat buruk atau bahkan sedang diblacklist oleh sebuah biro peminjaman dana. Namun, layanan ini tidak membutuhkan itu. Bahkan Anda bisa membandingkans sendiri beberapa biro yang bersedia memberikan pinjaman sesuai nominal yang Anda ajukan. Satu hal yang harus digaris bawahi dalam memilih jenis pinjaman ini adalah Anda harus benar-benar memperhitungkan secara matang bunga dan cicilan yang akan diberikan. Sama halnya dengan jenis pinjaman lain, jika tidak sesuai dengan target maka tunggakan akans emakin meningkat dan mengganggu proses bisnis Anda nantinya.
Pelatihan dari Lembaga Pemberdayaan Ekonomi
Pilihan aman lainnya untuk mendapatkan modal adalah dengan mengikuti satu atau beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemberdayaan Ekonomi. Biasanya dengan mengikuti pelatihan jenis ini, Anda akan mengikuti beberapa jenis kegiatan. Workshop, pelatihan, ataupun training merupakan sebuah pengalaman yang bisa Anda dapatkan dengan mengikuti pelatihan ini. Selain itu, biasanya setelah diadakan kegiatan secara penuh aka nada informasi tentang akses yang lebih mudah untuk mendapatkan modal usaha. Beberapa lembaga yang biasanya melaksanakan kegiatan ini adalah Organisasi Buruh PBB ILO atau bahkan Lembaga Penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Melakukan Joint Venture
Jika Anda melakukan bisnis tidak sendirian, maka langkah ini akan sangat membantu Anda untuk mendapatkan sumber dana untuk modal awal. Joint Venture berarti mengumpul dana dari beberapa orang yang bergabung dalam sebuah bisnis. Dengan cara ini, para pemberi modal akan menanam modal secara merata dan mendapatkan keuntungan secara merata seperti yang sudah dijanjikan. Lalu, jika adanya kerugian maka kerugian akan dipukul secara merata pula. Namun, untuk joint venture akan mengundangan keretakan yang sangat tinggi jika tidak berhati-hati. Karena melibatkan banyak kepala, maka harus dipastikan tentang perjanjian pembagian hasil unruk mengurangi konflik.
Menggadaikan atau Menjual Aset
Langkah terakhir jika Anda benar-benar tidak ingin memiliki resiko untuk terlilit hutang, Anda bisa mecoba untuk menggadaikan aset yang Anda miliki. Pergi ke penggadaian bukanlah hal yang buruk. Ini akan membantu Anda untuk mendapatkan modal usaha yang sesuai. Hal ini menjadi sebuah pilihan karena para penggadai akan tetap memiliki aset tersebut jika sudah ditebus kembali. Tanpa harus kehilangan aset yang dimiliki, Anda sudah bisa mendapatkan modal usaha yang diinginkan. Jika masih belum cukup, mungkin Anda bisa merelakan aset berharga Anda untuk dijual. Karena harga penggadaian aset jauh di bawah harag penjualan aset. Namun, percayalah bahwa sesuatu yang manis membutuhkan sebuah pengorbanan.