Saungmaman.com - Lagi Rame: Top Up E-Commerce Di Tutup Sementara Demi Mendapatkan Ijin E-Money Dari Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) memberlakukan aturan cukup mengejutkan yakni menghentikan sementara layanan isi ulang (Top-Up) uang elektronik (E-Money) milik 4 perusahaan yang bergerak dalam bisnis E-Commerce seperti TokoCash kepunyaan Tokopedia, ShopeePay sistem pembayaran milik Shopee, Paytren dan yang terbaru BukaDompet yang dimiliki Bukalapak.
Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, semua perusahaan yang sudah melakukan transaksi pembayaran dengan sistem uang elektronik dan memiliki dana atau floating fund yang beredar di platform tersebut dengan nilai lebih dari Rp 1 miliar diharuskan mengajukan izin.
Seperti diketahui bersama bahwa Tokopedia saat ini memiliki lebih dari 10 Juta pengguna yang mendaftar dengan gratis. Begitu juga Shopee memiliki 10 Juta pengguna yang mendaftar tanpa membayar alias gratis. Bukalapak juga demikian, jumlah penggunanya tercatat 10 Juta pengguna, pendaftaran juga gratis. Sementara itu PayTren memiliki jumlah pengguna sejumlah 1,6 Juta dan untuk bergabung diharuskan membayar untuk pembelian lisensi keanggotaan.
Ke 4 Aplikasi keren diatas tadi akhir-akhir ini lagi rame karena Top Up-nya ditutup sementara dikarenakan sedang menunggu proses perijinan E-Money dari BI (BANK INDONESIA)
Kenapa BI memberlakukan aturan ini? Karena transaksinya sudah milyaran. Lalu artinya apa? Artinya pasar online tidak bisa dibendung lagi! Para ibu rumah tangga sekarang lebih banyak belanja online daripada belanja ke pasar. Bapak-bapak lebih menyukai membeli pulsa dan membayar listrik di rumah daripada capek ngantri di konter hape...
Lalu, ada satu hal menarik mengenai satu perusahaan yakni PayTren yang untuk menjadi penggunanya itu 'kan harus membayar, tapi kenapa transaksinya tidak kalah sama E-Commerce besar lainnya yang untuk bergabung tidak membayar?
Ini beberapa fakta yang menjadikan PayTren berbeda:
-PayTren itu merupakan sebuah komunitas
-Member PayTren adalah pelaku bisnis dan bukan hanya pelanggan
-Member PayTren itu rajin transaksi karena memang menjual produk yang merupakan kebutuhan pokok
-Di PayTren selalu ada cashback di setiap transaksi
-Di PayTren ada sedekah di setiap transaksi
-Member PayTren bisa sukses dan mensukseskan orang lain dan bukan hanya perusahaan yang menikmati keuntungan.
-Tidak lama lagi, PayTren akan memiliki kartu ATM yang bisa menarik uang tunai di mesin ATM dan gerai-gerai minimarket seperti Alfamart dan lain-lain.
Lihat faktanya sudah ada ribuan orang yang berpenghasilan sangat fantastis di PayTren dan jutaan orang yg memakai dan menikmatinya. PayTren terbukti ikut membantu meningkatkan perekonomian indonesia dan turut serta dalam mengentaskan kemiskinan.
Masih ragu bergabung dengan PayTren? Baca info lengkap mengenai PayTren di artikel-artikel berikut ini:
Bank Indonesia (BI) memberlakukan aturan cukup mengejutkan yakni menghentikan sementara layanan isi ulang (Top-Up) uang elektronik (E-Money) milik 4 perusahaan yang bergerak dalam bisnis E-Commerce seperti TokoCash kepunyaan Tokopedia, ShopeePay sistem pembayaran milik Shopee, Paytren dan yang terbaru BukaDompet yang dimiliki Bukalapak.
Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, semua perusahaan yang sudah melakukan transaksi pembayaran dengan sistem uang elektronik dan memiliki dana atau floating fund yang beredar di platform tersebut dengan nilai lebih dari Rp 1 miliar diharuskan mengajukan izin.
Seperti diketahui bersama bahwa Tokopedia saat ini memiliki lebih dari 10 Juta pengguna yang mendaftar dengan gratis. Begitu juga Shopee memiliki 10 Juta pengguna yang mendaftar tanpa membayar alias gratis. Bukalapak juga demikian, jumlah penggunanya tercatat 10 Juta pengguna, pendaftaran juga gratis. Sementara itu PayTren memiliki jumlah pengguna sejumlah 1,6 Juta dan untuk bergabung diharuskan membayar untuk pembelian lisensi keanggotaan.
Ke 4 Aplikasi keren diatas tadi akhir-akhir ini lagi rame karena Top Up-nya ditutup sementara dikarenakan sedang menunggu proses perijinan E-Money dari BI (BANK INDONESIA)
Kenapa BI memberlakukan aturan ini? Karena transaksinya sudah milyaran. Lalu artinya apa? Artinya pasar online tidak bisa dibendung lagi! Para ibu rumah tangga sekarang lebih banyak belanja online daripada belanja ke pasar. Bapak-bapak lebih menyukai membeli pulsa dan membayar listrik di rumah daripada capek ngantri di konter hape...
Lalu, ada satu hal menarik mengenai satu perusahaan yakni PayTren yang untuk menjadi penggunanya itu 'kan harus membayar, tapi kenapa transaksinya tidak kalah sama E-Commerce besar lainnya yang untuk bergabung tidak membayar?
Ini beberapa fakta yang menjadikan PayTren berbeda:
-PayTren itu merupakan sebuah komunitas
-Member PayTren adalah pelaku bisnis dan bukan hanya pelanggan
-Member PayTren itu rajin transaksi karena memang menjual produk yang merupakan kebutuhan pokok
-Di PayTren selalu ada cashback di setiap transaksi
-Di PayTren ada sedekah di setiap transaksi
-Member PayTren bisa sukses dan mensukseskan orang lain dan bukan hanya perusahaan yang menikmati keuntungan.
-Tidak lama lagi, PayTren akan memiliki kartu ATM yang bisa menarik uang tunai di mesin ATM dan gerai-gerai minimarket seperti Alfamart dan lain-lain.
Lihat faktanya sudah ada ribuan orang yang berpenghasilan sangat fantastis di PayTren dan jutaan orang yg memakai dan menikmatinya. PayTren terbukti ikut membantu meningkatkan perekonomian indonesia dan turut serta dalam mengentaskan kemiskinan.
Masih ragu bergabung dengan PayTren? Baca info lengkap mengenai PayTren di artikel-artikel berikut ini:
- PayTren Teman Setia Bayar-bayar
- Cara Mudah Daftar PayTren
- Bagaimana Cara Menjalankan Bisnis PayTren?
- Kata Motivasi PayTren Terbaru 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar