Dunia E-Commerce tanah air belakangan ini menunjukan peningkatan yang sangat pesat, ini ditandai dengan bermunculannya situs toko online-toko online baru yang langsung menancapkan jangkar bisnisnya di jagat pertarungan toko-online tanah air.
Sebut saja Lazada Id yang merupakan situs e-commerce yang diluncurkan dan mendapat pendanaan dari Rocket Internet, sebuah perusahaan e-commerce asal Jerman. Lazada merupakan sebuah perusahaan start-up dengan nilai pendanaan yang sangat besar di Asia Tenggara.
Kurang lebih empat tahun lamanya beroperasi di Indonesia, Lazada telah berkembang menjadi pelaku e-commerce B2C terbesar di Indonesia. Sebagian besar pengguna Lazada Group berada di Asia Tenggara yang jumlahnya lebih dari 5,3 juta di akhir kuartal pertama tahun 2015.
MatahariMall, adalah situs penjualan retail online yang dikembangkan oleh salah satu konglomerat di Indonesia, yaitu keluarga Riady pemilik Lippo Group. Lippo mengakui kalau mereka telah mengucurkan modal yang cukup fantastis sebesar US$500 juta untuk MatahariMall, dan meyakini kalau e-commerce ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia. Sekitar Desember 2015, MatahariMall mengklaim kalau mereka memiliki total 150 ribu Stock Keeping Unit (SKU).
Bukalapak berdiri pada tahun 2011 oleh tiga orang co-founder. Pendirinya adalah Achmad Zaky sebagai CEO, Muhammad Fajrin Rasyin sebagai CFO, dan Nugroho Heru Cahyono sebagai CTO.
Tokopedia berdiri pada tahun 2009. Pendirinya adalah William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Di tahun ke-enam pada Agustus lalu, Tokopedia mengklaim mereka memiliki 300.000 penjual aktif yang melayani lebih 6 juta produk erbulan.
Zalora adalah sebuah situs e-commerce fashion besutan Rocket Internet yang sudah tidak asing lagi di Asia. Situs ini menawarkan berbagai macam perlengkapan untuk pria dan wanita dan memiliki koleksi sangat lengkap dan terbesar dari merek-merek terkenal di Indonesia.
Zalora juga menguatkan diri dengan memiliki desainer dan produsen lokal yang tentu saja dapat memenuhi kebutuhan setiap konsumen dan tentu saja menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan dengan beberapa toko fashion di Indonesia. Dalam tahun 2014, Zalora mengklaim kalau perusahaan mereka telah memiliki 2.000 penjual dan 100.000 produk.
Berrybenka, berbeda dengan Zalora yang mendapat pendanaan dari startup asing, Berrybenka murni lahir dari karya anak dalam negeri. Uniknya walaupun Berrybenka kebanyakan menjual busana dan produk untuk kaum wanita, ternyata pemiliknya adalah seorang pria yang bernama Jason Lamuda.
Hijabenka, adalah sebuah toko online fashion yang sekaligus “adik” dari Berrybenka, kehadirannya merupakan gebrakan yang punya potensi mencuri perhatian para hijaber khususnya dari kalangan kelas menengah. Hijabenka memiliki website terpisah, bukan sub-website dari Berrybenka, sebagaimana kebiasaan para pengelola toko online fashion. Dengan tampilan profesional dan begitu memanjakan para pecinta busana muslim tanah air.
Tidak mengherankan bila dalam jangka dua bulan sejak diluncurkan, Hijabenka sudah menjaring lebih 50.000 pengguna yang mendaftar dan melayani penjualan lebih 1.000 barang per-harinya.
Masih banyak situs toko online-toko online baru yang bermunculan yang tidak bisa Admin tuliskan reviewnya semua disini, seperti GogoMall, Mumu, Lensza, LolaLola, PegiPegi, PerfectBeauty, FrancNobel, PhotoBook, Fabelio dll.
Demikian ulasan singkat tentang Mengenal Toko Online Populer Di Indonesia semoga bermanfaat.
Salam.