Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti kontes Cerita Tanggal Tua dari MatahariMall. Dimana setiap peserta diminta memposting sebuah cerita tentang tanggal tua di blog masing-masing dan mempublikasikannya ke khalayak ramai. Dengan segenap kemampuan yang ada saya kerahkan seluruh tenaga dan kekuatan agar bisa masuk nominasi, syukur-syukur kalau bisa menjadi salah satu pemenangnya.
Dan hari ini adalah tanggal dimana kegiatan tersebut diumumkan. Pagi-pagi sekali dengan penuh rasa deg-degan saya membuka email, dengan harapan saya mendapat kabar gembira dengan menjadi salah satu pemenangnya. Namun rupanya keberuntungan belum berpihak kepada saya kali ini. Setelah saya cek satu-persatu daftar nama pemenang dan tidak ada nama saya disitu, saya hanya bisa mengelus dada dan berkata lirih: "Kali ini saya belum beruntung, mungkin lain kali saya bisa mencobanya lagi dan bisa menang"
Dibalik sedikit rasa kecewa karena belum berhasil kali ini, saya mendapat sebuah pelajaran berharga dari seorang pemenang utama dalam kontes tersebut yang bernama RUSYDINA TAMIMI. Saya penasaran dan ingin tahu seperti apa sih tulisan beliau hingga bisa terpilih menjadi juara utama dan mampu menyingkirkan begitu banyak pesaing dalam kontes tersebut.
Tanpa berpikir panjang sayapun langsung meluncur mengunjungi blognya yang bernama: Green Tea Latte dengan alamat blog: http://rusydinat.blogspot.co.id.
Disana tertulis postingan berjudul: Tragedi Mengenaskan Di Tanggal Tua yang menjadi juara utama kontes Tanggal Tua dari MatahariMall.
Membaca tulisannya, saya sangat tertegun dan takjub, pantas aja jadi pemenang, karena tulisannya memang sangat bagus, dengan bahasa gaul yang mudah dicerna dan kekinian ditambah lagi dengan warna-warni font dan deretan animasi kreatif, layaklah kalau karyanya dinobatkan sebagai juara alias pemenang utama. Ceritanya orisinil, mengalir, enak dibaca dan mampu mengaduk-aduk perasaan para pembacanya. Kisah tanggal tua memang dialami hampir semua orang, dan tulisan mbak Rusydina mampu mewakili seluruh perasaan orang yang merasa "terpuruk" disaat menghadapi tanggal tua.
Demikian ungkapan kekaguman dan bentuk apresiasi saya terhadap mbak Rusydina Tamimi yang saya tuangkan dalam postingan kali ini. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari beliau dalam membuat sebuah karya tulis inovatif, kreatif dan mampu menginspirasi banyak orang untuk menjadi lebih bijak dalam menghadapi setiap persoalan dan permasalahan dalam hidup.
Selamat!
11 komentar:
Kok saya tidak ada ya kang sungguh aneh nih, ahi hi hi.
haha... terang aja si akang gak ikutan siihh...
Selamat ya untuk yang dapat hadiahnya
Dan selamat juga
Buat yang dapat pelajaran berharga
Rasa ilmu bermakna..
makasih mbak Anis, pelajaran berharga bisa kita dapat dari kekalahan, karena kata orang: kekalahan adalah kemenangan yang tertunda... :)
Wah iya nih saya juga belum beruntung kang. Salam kenal oow...
kejar lagi kang, masih ada kesempatan kedua, hehe...
Aku juga belum PD ikut lomba, karena desain grafisku yang cetek, minder duluan atau tepatnya "mengukur diri". Kecuali lombanya melulu dinilai dari "isi tulisan"
setuju!
Kalau saya berprinsip berusaha semaksimal mungkin non, kalah menang soal biasa, soal PD itu bisa dilatih dengan terus berusaha memperbaiki kesalahan di masa lalu agar lebih baik di masa mendatang, itu saja sih buat saya mah :)
semangat terus kang maman...terus berkarya...
Makasih banyak kang Doni, motivasi dari kang Doni makin membuat saya bersemangat dalam berkarya :)
Posting Komentar